Bismillah..
Ketika
terasa sakit baru terasa bahwa sungguh nikmat sehat itu berharga
Ketika
diri sehat, tubuh kuat, bisa melakukan hal bermanfaat apapun yang diinginkan,
tetapi ketika sudah sakit, untuk dudukpun musti dibantu, untuk berdiripun musti
dipapah, bahkan untuk menulis saja pun susah, baru mau menulis sudah timbul
sedikit pusing di kepala karena kondisi badan yang mengharuskan untuk
berbaring.
Seorang
kakek tua, dalam hidupnya hanya diisi oleh kebiasaan yang tidak lain hanya
untuk menyemangati dirinya sendirinya. Kakinya tak lagi bisa diajak untuk
berjalan ke sana kemari, jangankan untuk berjalan jauh dan berputar putar untuk
jalan santai saja, harus menahan sakit yang luar biasa, sholatpun harus duduk,
bahkan ketika musti berada di luar rumah dan sudah masuk waktu azan, ia hanya
bisa melakukan sholat di rumah atau sholat duduk, tak mau sholat di masjid
karena kondisinya yang tak memungkinkan untuk sholat di sana. Alhasil sering
melakukan sholat jamak karena alasan kondisinya. Sementara kita yang sudah
diberi segala kecukupan terkadang masih melalaikan segala sesuatu yang sebenarnya
bisa kita lakukan dengan semaksimal mungkin. Kaki yang masih bisa berjalan jauh
berkilo kilo meter, jiwa yang senantiasa selalu berkobar untuk terus menegakkan
perjuangan, hati yang senantiasa memberikan penerangan, pikiran yang bisa
memberikan sumbangsih pemikiran yang jernih, mulut yang bisa beretorika
layaknya seorang pemimpin untuk menuntut keadilan, dan tangan yang senantiasa
bisa membantu orang orang yang membutuhkan bantuan. Tapi ternyata kesemuanya
ini terkadang tak bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Malu kita pada
mereka yang tak diberi kesempurnaan tapi berusaha untuk menjadi orang orang
yang sempurna yaitu berusaha untuk bisa menjadi layaknya orang orang normal
lainnya yang mampu memberikan kontribusi positif bagi yang lain. Mereka sebagian
yang telinganya tak mampu mendengar dengan maksimal mampu menghasilkan buah
karya untuk dijadikan sebagai pernak pernik bangsa ini, mereka sebagian yang
tak mampu berbicara dengan lurus mampu membuat busana indah yang bisa dipakai
oleh siapa saja.
Subhanallah..jadikanlah
hambaMu ini, hamba yang bisa bersyukur dalam menggunakan seluruh ciptaan yang
telah engkau berikan kepada kami, tubuh yang ketika sehat bisa dimanfaatkan
dengan sebaik mungkin, mata yang bisa melihat bisa dimanfaatkan sebaik mungkin bagaimana kalau mata ini direnggut
dan diambil kembali sehingga kita tak bisa melihat keindahan ciptanNya lagi.
Mulut ini, telinga ini, tangan dan kaki ini, karena semua akan dimintai
pertanggungjawaban.