Tuesday, August 21, 2012

Second Email from Anne Ahira

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila
dihadapi dengan tenang, dan bijak
serta berjuang terus pantang mundur,
dan diiringi doa yang tulus!
Setiap tantangan dan rintangan adalah
cambuk untuk memotivasi kita mencapai
kemajuan dan kemenangan.

Pepatah mengatakan:

 "Kehidupan bukanlah jalan yang lurus
dan mudah dilalui di mana kita bisa
bepergian bebas tanpa halangan.
Kehidupan seringkali berupa
jalan-jalan sempit yang menyesatkan,
di mana kita harus mencari jalan,
tersesat dan bingung! Sering rasanya
sampai pada jalan tak berujung.
Namun, jika kita punya keyakinan
Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan,
pintu pasti akan dibukakan untuk
kita. Mungkin bukan pintu yang selalu
kita inginkan, namun pintu yang
akhirnya akan terbukti, terbaik untuk
kita!" - A.J. Cronin


Saat kita menjelang dewasa, hidup
memang tidak selalu indah.
Lihatlah, langit pun tak selalu cerah,
suram malam kadang tak berbintang.
Itulah lukisan alam. Itulah aturan
Tuhan.
Hidup adalah belajar. Belajar untuk
menyelesaikan setiap teka-teki yang
sudah disiapkan oleh-Nya untuk kita.
Yang terpenting adalah, dalam kondisi
apapun, lakukanlah selalu yang
terbaik yang kita bisa.
Seberat apapun masalahmu kawan,
sekelam apapun beban dalam hidupmu,
janganlah engkau berlari, apalagi
sembunyi!
Temuilah Dia dengan lapang dada dan
bersihnya hati. Yakinlah, dengan
KESABARAN, kita akan bisa bertahan
dari segala badai cobaan.
Saat engkau mendapati masalah,
yakinlah, sebenarnya engkau tengah
dipersiapkan-NYA tuk menjadi sosok
yang tegar & berani.

www.AnneAhiraNewsletter.com

Sukses versi Anne Ahira

Success Tips #1:

Dewy,
Pikir itu pelita hati...
sukses, keunggulan, dan kelebihan
itu milik semua orang...
yang mau berusaha!
Pelita harus dinyalakan, baru akan
terang.  Ada pepatah mengatakan:
'Nyalakanlah pelitamu di tempat
yang gelap dan tinggi, agar bisa
menerangi semua sudut dan segi, tak
hanya untuk diri sendiri, tapi juga
untuk semua orang yang belum
menemui jati diri.
'
Semoga Newsletter ini dapat menjadi
PELITA yang bisa menerangi hidup kita
untuk menjadi lebih santun, rukun,
dan bahagia. Agar pikiran, ucapan,
dan perbuatan kita selalu terang.
Hidup lebih bermakna dan berguna
bagi sesama
.


Success Tips #2:
Untuk temanku:
Dewy, insan manusia yang luar biasa...
Ketika pikiran kita terfokus pada
sebuah tujuan, maka secara otomatis
akan tercipta sebuah komitmen.
Dan komitmen biasanya ditentukan oleh
karakter.
Orang yang telah mengenali
karakternya biasanya akan melakukan
hal-hal yang sesuai dengan dirinya,
yaitu memanfaatkan kemampuan yang
dimilikinya secara efektif, dan unik!
Kita tahu, setiap manusia memiliki
DNA yang berbeda. Nah, kita harus
bisa menempatkan keunikan yang
ada agar menjadi nilai tambah bagi
kita. Hindari membuat keunikan yang
ada menjadi keanehan pada diri kita,
yang bisa membuat kita tampak konyol
dan tidak simpatik.
Sebagai contoh, ada seorang laki-laki
penggemar Lady Gaga. Dia berusaha
berbicara, berjalan, dan
berpenampilan seperti Lady Gaga. Eh,
yang ada malah dia kelihatan jadi
gaga-gugu. :-)
Dewy, jika engkau ingin menjadi orang
hebat dan mencapai yang tertinggi,
milikilah sifat unik yang tidak
dibuat-buat. Jadilah dirimu sendiri!

 
http://www.AnneAhira.com/anne-ahira.htm

Friday, August 17, 2012

Perjuangan untuk mencapai titik tertinggi


Perjuangan untuk mencapai titik tertinggi

Terkadang kita sulit untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah,
Terkadang kita tak tahu arah
Terkadang kita hanya disibukkan oleh perkerjaan duniawi  tanpa mengingat akhirat
Terkadang kita haus akan kekuasaan
Terkadang hidup ini terasa indah tapi juga kadang pahit
Saat ini sulit untuk menentukan mana yang benar atau salah
Saat ini sulit untuk melihat ada di pilihan mana kita ?..pusing memikirkan dunia...
Kalau boleh memilih hidup, mungkin aku akan langsung memilih masuk ke dalam syurga saja, tapi sayangnya syurga tak hanya bisa dimasuki begitu saja tanpa sebuah proses yang panjang..
Syurga adalah sebuah medali puncak tertinggi kehidupan yang diberikan Allah, ibarat kita mau mendaki sebuah gunung yang tinggi saat  berada di atasnya akan timbul sebuah rasa kepuasan diri dan kenyamanan karena dari puncak ini mampu melihat luasnya pemandangan alam dan kenikmatan berada di ketinggian namun untuk mendaki ke sana cobaan dan rintangan akan selalu menghadang seperti angin topan badai yang begitu kuat selama berhari hari bahkan bahkan berminggu minggu, tak banyak dari mereka yang mampu sampai ke puncak jika tanpa persiapan dan usaha yang maksimal. Ada juga dari mereka yang belum sampai ke puncak lalu turun lagi ke kaki gunung dalam keadaan yang mengenaskan, namun ada juga dari mereka sampai dengan selamat hingga ke puncak dengan usaha dan kesabaran untuk  melewatinya.
Itulah perjuangan...perjuangan untuk mendapatkan tempat yang terindah di dunia ini,,perjuangan untuk bisa merasakan dekatnya diri kita dengan alam semesta ciptaanNya, pasti akan sangat berbeda rasanya jika pengalaman itu disampakan melalui orang lain dibanding pengalaman yang dialami sendiri

Thursday, August 9, 2012

Cerpen Sederhana



Cerpen Sederhana
30 Juli 2010
“Rasanya berbeda dibanding hari hari sebelumnya,biasanya wajah itu selalu tersenyum walau hanya sedikit ,namun tadi pagi senyuman itu tak tampak lagi di wajahnya.Kenapa ya?Apakah beliau juga bisa merasa bahwa ia penah dijadikan bahan omongan”?  
“Huuhhh, tadi pagipun  juga sebel aku ,dia yang minjam dia yang ga bilang makasih,apaan tuhhhh!!!Udah gitu kalo minjam kaya bos lagi mulangin juga kaya bos padahal yang punya juga bukan dia”.Sebel aku..
Itulah uneg uneg yang dirasa oleh Fita pagi ini,uneg uneg yang ia lontarkan sendiri sembari menggosok baju keluarganya di rumah.Ia merasa seperti itu karena tak terbiasa diperlakukan oleh sikap yang agak unfimiliar oleh tetangga sebelah rumahnya.Namun tanpa ia sadari, abangnya mendengar gerutuan Fita.
“Kenapa fit?Dari tadi abang denger kamu nyeloteh sendiri aja? Ga ada siapa siapa kok ngomong sendiri? Ga ada acara gosip ataupun film telenovela eh marah marah sendiri? Sebenernya siapa sih yang kamu keselin?Coba cerita, mana tau abang bisa kasih solusi ke kamu.
“Huuuuh ,abg ga perlu tau, biar Fita pendam sendiri aja ntar kalo Fita cerita ntar abg malah belain dia lagi!Males ah, biar kesel sendiri aja”.Emang kenapa kalo Fita ngoceh sendiri ,ngomong sendiri?

Dengan sabar abangnya pun menjawab “Ya udah deh,tapi kalo kamu udah ga tahan sama yang dipendam di hati itu cerita ke abang aja ya dek,abang mau pergi ke warung dulu nyari sabun”.
Abangnya tau pasti adiknya adalah tipe orang yang temperamental ,kalo lagi marah ga bisa didekettin ,kalau didekettin nanti malah tambah meledak.Bisa nambah brabe…
Namun di satu sisi sebenarnya si Fita tidak menyadari bahwa hal itu akan membuat sakit dirinya.
Duh kok kepalaku pusing Ya?Makan udah,minum susu udah,sholat udah tadi,apa yang kurang yach,ah aku coba istirhat sebentar di sofa mudah mudahhan agak sedikit mereda.
Di malam harinya, ia menonton siaran televisi yang betemakan “menjaga hati”,walau masih dengan kondisi sebel yang agak berkurang, ia dipaksa oleh abangnya untuk menemaninya nonton sebentar saja di ruangan keluarga itu.
“Fit,sini deh ada tayangan bagus di TV ni ituloh motivator sekaligus triner yang kamu suka.”
“Ga ah  bang , aku mau tidur bentar kepalaku agak sakit dan nyutnya ga hilang hilang dari tadi pagi bang”.
“Iya ,tapi di sini aja istirahatnya, sekalian nemenin abang nonton TV ga rame kalo nonton sendiri.Biasanya abang nonton bareng sama kamu juga kan”?
Dengan kaki yang agak sempoyongan ia mau menuruti ajakan abanganya walau  masih agak pusing, tapi lambat laun Fita mau mendengar tayangan yang bermanfaat ini.Karena mendengar dan menonton dengan penuh kekhusyukkan, ia mulai tersentuh hatinya oleh respon dari para peserta yang hadir,tak terasa ia mulai haru dan mencocokkan apa yang ia tonton dengan kejadian yang ia alami.Air matapun mulai menetes,dan ia menutup mukanya dengan bantal.
 “Fita?Kamu kenapa?Kepalanya tambah sakit ya?Yuk kita berobat ke dokter aja,biar dikasih obat”!
“Ga bang kepala Fita ga tambah sakit cuma Fita baru sadar sekarang kenapa kepala Fita sakit,seperti yang sudah dikatakan oleh trainer tadi penyebab dari kita banyak penyakit di dalam tubuh ini adalah bukan karena kita kekurangan gizi atau makanan sekalipun melainkan karena sesuatu yang kita pendam yang sifatnya negatif dan tidak baik.Dan ternyata Fita paham bg, seharian ini Fita mendam sesuatu yang udah kelewat batas.Fita sudah berprasangka yang ga ga sama tetangga sebelah,menggerutu sendiri,ngomel sendiri,sebel sendiri padahal Fita ga tau sebab tetangga sebelah ngelakuin kaya gitu ke Fita.Dan juga selama ini ibu itu juga sudah berbuat baik untuk keluarga kita.Jengukin mama waktu di rawat di rumah sakit,mobilnya kita pinjam untuk nganterin mama.Dan keluarganya dengan senang hati langsung menyuruh kita untuk pakai saja mobil itu.Tapi giliran kemaren ibu itu minjam sesuatu ke Fita,Fita pinjamin dan waktu ibu itu balikin tanpa  bilang makasih ditambah ucapannya agak sewot gitu Fita langsung sakit hati dan mikir yang ga ga….hikkss….Fita nyesel bg”.
“Ohh,jadi itu alasan kamu marah tadi pagi.Ya sudah sekarang yang terpenting abang senang kamu sudah menyadari kesalahan yang kamu buat sendiri.Dan kamu sekarang juga sudah tahu kan ga ada manfaatnya kalau masalah itu kita pendam sendiri?Justru menjadi penyakit di diri kita.Setelah ini kamu sholat dan mohon ampun kepada Allah ya dek”.
“Iya bang.Fita mau minta maaf juga sama abang karena tadi pagi udah ngomong yang ketus ke abang”.
“Iya dek udah abang maafin,tenang aja.Yuk sholat jamaah”.
“ Astagfirullahhh.Jikalau kami dari dua belah pihak ini  memang salah, ampuni kami Ya Rabb…”
”Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan”.(QS Asy Syuura 42 : 43)
Sebuah pelajaran bermanfaat untuk kita semua bahwa ternyata tidak hanya yang tua, yang ingin dihargai ternyata  yang muda pun butuh dihargai, tidak hanya orang yang sudah berumah tangga, yang muda juga butuh dihormati, walaupun kita sudah bertetangga lama,berkerabat lama ataupun berteman lama namun hal ini jangan dilupakan karena fitrah kita sebagai manusia biasa,tentunya selalu ingin dihargai dan dihormati.Karena hal ini mencirikan kita orangnya seperti apa dan bagaimana.
”Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang”.(QS Al Balad 90 : 17)
Inilah hablumminannas,sungguh Allah itu Maha tahu setiap hambaNya.Selain Ia juga mengajarkan kita bagaimana hablumminallah,Allah juga mengajarkan kita untuk bisa berinteraksi dan menjaga adab yang baik dalam beurusan terhadap sesama manusia.Karena Allahlah yang menciptakan kita ,Ia tahu bagimana saja sifat hambaNya,cenderung ingin dipuji ,ingin dihargai dan ingin dihormati.Ya tidaklah salah hal ini ada, karena Allahlah yang meniupkan sebagian dari siat sifat mulia milikNya ke dalam hati setiap manusia.
Ketika kita diperlakukan tidak sewajarnya,wajar kita merasakan hal yang tidak enak dalam hati kita,karena disitulah suara hati kita memanggil.Namun bukan berarti ketika kita merasakan hal yang demikian atau tidak enak dalam hati, kita langsung mengeluarkan rasa marah dan jengkel,perlu dipikir dulu mungkin beliau yang memperlakukan hal yang tidak enak itu sedang lupa atau banyak masalah berat yang sedang dipikirkan di dalam kelurganya.Bukankah seperti itu yang diajarkan Allah beserta RasulNya untuk kita? Jadi gunakan suara hati yang lain agar kita tidak terpedaya oleh godaan syetan yang terkutuk.
 ”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang”.(QS Al Hujurat 49 : 12)

Masalah Klasik dan Ujian Akhir


Masalah Klasik dan Ujian Akhir
Baru merefreshingkan diri sehabis UAS (Ujian Akhir Sekolah) selama 5 hari, selang beberapa hari ke depan siswa dan siswi SMP kelas tiga harus menghadapi ujian baru lagi yaitu (UAN) Ujian Akhir Nasional.Baik UAS maupun UAN sama sama menjadi prasyarat kelulusan untuk menuju tingkat sekolah yang lebih tinggi lagi.Hari itu di dalam sebuah ruangan ujian,para peserta ujian dengan perasaan yang serba serbi memulai membuka lembaran soal serta mempersiapkan segala alat tulis yang dibutuhkan untuk persiapan ujian.Perasaan warna warni menghampiri setiap diri peserta ujian.Bagi yang belajarnya sudah cukup sebagai bekal mungkin tidak lebih deg deggan dibandingkan teman teman mereka yang hanya mengharapkan kunci jawaban atau kerjasama dari teman teman sekelas.Terlebih lagi yang sangat membuat tegang adalah pengawas ujiannya bukanlah guru yang mengajar di sekolah bersangkungtan,apalagi ditambah dengan model soal yang berbeda beda letak nomornya,kalau istilah yang digunakan sekarang soal ujiannya ada lima paket,namun dasarnya soal antara satu peserta dengan peserta lain tetap sama hanya nomornya saja yang ditukar tukar atau urutan nomor soal tersebut terbagi atas lima macam soal yang disusun berbeda.
Saat mengisi biodata belum dirasakan sebuah kecemasan dan kesulitan dalam pengisian lembar jawaban.Sistematisnya, dalam mengerjakan soal ujian hendaklah lebih dulu mengerjakan soal yang dirasa mudah agar tidak kehabisan waktu.Saat soal soal yang dirasa mudah telah selesai dikerjakan.Ketika mulai melirik soal yang dirasa sangat sulit muncul sebuah keinginan bekerjasama dengan teman sebelah,tapi pertanyaanya kan soalnya berbeda beda?Pertanyaan ini bisa dijawab dengan mudah dan aplikatif bagi peserta ujian,”tinggal mencocokkan saja nomornya”,”lho nanti kan ketahuan sama pengawas”?Bisa bisa ga ikut ujian dan ga lulus nanti?Padahal nilai dari UAN ini diambil sekitar 60% dari totalnya,sementara yang 40% merupakan penilaian dari semester 1 sampai semester akhir sekolah.Namun ternyata,apa yang dibayangkan tidak sesuai dengan kenyataan,bu guru pengawas seakan akan memberikan izin kepada siswa dan siswi yang sedang ikut ujian secara legal dengan sebuah syarat,setiap peserta ujian diharapkan untuk menjaga ketertiban dan tidak menimbulkan suara yang berisik sampai keluar,cukup di dalam kelas ini saja.
Ilustrasi di atas sebuah gambaran sederhana yang nyata dari situasi saat UAN lalu dari beberapa buah sekolah di Padang ini,apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan.Niat pemerintah yang dasarnya baik yaitu ingin melahirkan generasi muda yang cerdas dan memiliki kompetensi ternyata disalah artikan oleh yang menjalankan sistem.Sebuah aturan dibuat pada dasarnya bukanlah untuk dilanggar.Dan sebuah keputusan dibuat tidak hanya diambil dan ditetapkan begitu saja,banyak pertimbangan pertimbangan matang yang telah dipikirkan oleh pelaku pemerintah untuk menghasilkan sebuah keputusan itu agar bisa menjadi manfaat bagi masyarakat.Terlebih keputusan itu adalah untuk generasi muda yang kedepannya akan menjadi pilar pembangun bangsa ini.
Dari tahun ke tahun masalah  tentang bekerja sama dan mencari kunci jawaban untuk Ujian Akhir Nasional merupakan sebuah masalah klasik yang sepertinya sangat sulit untuk diatasi.Sehingga pemerintah mulai merubah sistem Ujian Nasional itu sendiri,jika dibandingkan antara tahun ini dengan lebih kurang dengan lima tahun yang lalu,dari segi soal,anatara satu peserta dengan peserta lainnya masih bisa mendapatkan soal yang sama (satu paket),kemudian dari segi pengawas,pengawasnya tetaplah guru di sekolah yang bersangkutan.Namun saat ini,di satu sisi ada sebuah kemajuan yang lebih baik yaitu lebih mengketatkan sistem Ujian Nasional dengan cara,membuat soal sebanyak lima paket  seperti ilustrasi di atas,dan dari pengawasnya bukanlah guru yang mengajar di sekolah berasangkutan.Namun dengan sistem yang sudah diperketat  seperti ini ternyata masih ada saja luang untuk bekerja sama antara peserta ujian karena pengawasnyalah yang mengizinkan.
Ironi memang,melihat yang terjadi di lapangan,tidak semua yang menjalankan sistem bisa menjalankan apa yang di dalam sistem itu dengan baik.Jika hanya mengandalkan pemerintah tanpa adanya dukungan dari orang orang yang menjalankannya secara langsung maka sia sia rasanya peraturan itu dibuat khususnya Ujian Akhir Nasional dilaksanakan, yang ada hanyalah menciptakan budaya bagi anak bangsa ini untuk tidak percaya diri dan menjadi pemalas bahkan selalu bergantung kepada yang lain.Padahal merekalah para pemuda yang menjadi generasi penerus di masa depan.Dan yang lebih penting lagi ketika dari kecil sudah terbiasa untuk melakukan hal tersebut maka akan terbawa terus sampai ke jenjang pendidikan yang lebih  tinggi.Karena sebuah kebiasaan akan sulit untuk mengubahnya.Wajar jika bangsa ini selalu tertinggal dengan bangsa maju lainnya.
Dan yang paling terpenting kalau memang Ujian Akhir Nasional tiada dirasa manfaatnya bahkan jika ditimbang timbang lebih banyak menimbulkan kecurangan baik secara diam diam ataupun terang teranggan,lebih baik Ujian Akhir Nasioanal  dihapuskan.Karena kecurangan merupakan awal dari timbulnya sebuah mental yang korup.Wallahualam.
Dewy Sartieka
Mhs S1 Hubungan Internasional,
Universitas Andalas Padang