Thursday, May 18, 2017

Rezeki yang tak terbatas

๐ŸƒPada hakikatnya, apa yang menjadi kebutuhan dasar rezeki sudah disiapkan Allah SWT. Kita tinggal jalan saja. Langit dan tujuh lapisnya sudah disiapkan untuk rezeki kita. Coba bayangkan. Cahaya matahari dan tujuh sinarnya, tidak semuanya boleh sampai pada kulit kita. Yang boleh sampai dari tujuh sinarnya hanya sinar keenam dan ketujuh, antara inframerah dan sinar gamma. Gradasi antara keduanya adalah 0,02 kalori karena kalau lebih sedikit atau kurang sedikit saja, semua jaringan di bumi ini akan mati, termasuk kita.

๐ŸƒBenda benda yang setiap saat menerpa bumi yang harusnya bisa hancur namun karena anugrah dari Allah bumi ini masih tetap selamat dan bertahan dan kitapun masih hidup di dalamnya. Yang Maha Mengatur ini semua adalah Allah.

๐ŸƒDari bangun tidur hingga tidur kembali Allah sudah menetapkan rezeki setiap hambaNya. Tidak ada yang harus mencari oksigen terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantor. Tidak ada yang harus mencari sinar ultraviolet terlebih dahulu sebelum berangkat mencari rezeki. Adakah yang harus mengeraskan aspal jalanan terlebih dahulu sebelum berangkat dengan kendaraan?

๐ŸƒIni semua contoh bahwa pada dasarnya rezeki itu sudah ada sebelum kita bergerak untuk mencarinya.

๐ŸƒAllah SWT berfirman:

ู‡ُูˆَ ุงู„َّุฐِูŠْ ุฌَุนَู„َ ู„َู€ูƒُู…ُ ุงู„ْุงَุฑْุถَ ุฐَู„ُูˆْู„ًุง ูَุงู…ْุดُูˆْุง ูِูŠْ ู…َู†َุงูƒِุจِู‡َุง ูˆَูƒُู„ُูˆْุง ู…ِู†ْ ุฑِّุฒْู‚ِู‡ٖ ۗ  ูˆَุงِู„َูŠْู‡ِ ุงู„ู†ُّุดُูˆْุฑُ

๐Ÿƒ"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahi lah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."
(QS. Al-Mulk 67: Ayat 15)

๐ŸƒMakna ayat, makanlah sebagian rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, bukan semuanya. Al Quran tidak memberikan prioritas utama dalam pencarian rezeki. Walau demikian, bukan berarti harus meninggalkan dunia. Al Quran memerintahkan kita untuk lebih memprioritaskan akhirat, tetapi tidak melupakan dunia. Sehingga di dalam Al Quran tidak ada perintah khusus untuk mencari rezeki. Umumnya ayat yang menyebutkan untuk mencari rezeki menyebutkan bahwa makanlah sebagian rezeki dari yang Allah berikan. Yang berarti kita tidak mencari rezeki tapi mencari tambahan bonus karunia dari Allah sehingga cukup dengan berjalan saja.

๐ŸƒApabila yang menjadi prioritas itu adalah Al Quran, maka dengan berjalan saja sudah bisa mendapatkan dunia.
Semakin jauh jalan kita semakin besar rezekinya dan semakin besar manfaatnya. Jadi, konsep mencari rezeki berdasarkan Al Quran yaitu berjalan saja. Semakin jauh kaki melangkah, semakin banyak juga kreatifitas-kreatifitas yang akan ditemukan dalam perjalanan.

๐ŸƒDulu singkong identik dengan makanan kelas bawah, sementara keju identik dengan makanan kelas atas. Kini karena kreatifitas, singkong dan keju sudah selevel dan masuk ke hotel hotel mewah dan menjadi makanan berkelas.

(๐Ÿ“šbook "Masuk Surga Sekeluarga - KH. Bachtiar Nasir - AQL Pustaka)