Wednesday, August 5, 2015

#69TahunBNI


#69TahunBNI “Berprestasi dan Berbagi untuk Negeri
“Pelayanan Cabang BNI Kampus dan Call Center 1500046”

Siapa yang tidak kenal dengan Bank BNI ? Bank BNI merupakan Bank pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 1946. Berdirinya Bank BNI hingga menjadi Bank yang tetap diandalkan oleh Pemerintah Indonesia bahkan telah memiliki cabang di belahan dunia Internasional tentunya telah melewati proses yang sangat panjang dan tantangan yang sangat banyak. Sudah tentu semua warga Indonesia bahkan dunia Internasionalpun kenal dan aware dengan kontribusi yang diberikan oleh Bank pertama Indonesia ini.
Bagi saya pribadi, kehadiran Bank BNI sejak kuliah hingga kini sangat membantu sekali. Diawali dengan paksaan dari kampus karena harus menggunakan rekening BNI Taplus Mahasiswa sebagai rekening pembayaran uang kuliah, saya akhirnya terbiasa menggunakan jasa perbankan yang satu ini. Dari yang tidak mengenal sama sekali, hingga akhirnya menjadi dekat karena setiap urusan kampus yang berhubungan dengan financial, saya selalu melibatkan Bank BNI untuk membantu mempermudah urusan saya.
Pertama kalinya saya mengenal BNI yaitu sejak pertama kali masuk kuliah. Tepatnya saat melakukan pembayaran awal sebagai mahasiswa baru. Dengan kepolosan saya waktu itu, saya tidak tahu apa apa untuk masalah yang satu ini. Kepolosan saya menghantarkan saya langsung untuk bertanya pada orang orang di sekeliling terlebih dahulu bagaimana cara lakukan pembayarannya. Akhirnya saya ditemani oleh salah seorang teman untuk melakukan pembayaran melalui cabang BNI yang ada di Pusat Kegiatan Mahasisa yang lokasinya ada di lingkungan kampus. Pelayanan mereka terhadap anak baru yang akan masuk kuliah sangat ramah. Hal ini membuat saya nyaman dan siap untuk mengikuti tahap selanjutnya sebagai mahasiswa baru.
Tidak hanya berhenti di sana, setiap saya melakukan pembayaran untuk uang semesteran saya juga selalu datang ke cabang BNI kampus. Yang membuat saya betah berlama lama dan nyaman di dalam cabang, meski ruangannya kecil, yaitu budaya antri dan kenyamanan. Budaya antri di sini sangat diutamakan, dimana setiap nasabah yang masuk selalu mengambil nomor antrian di bagian meja yang telah disediakan serta yang diarahkan oleh satpam BNI. Walau hanya setor dana dalam jumlah yang tidak besar customer service maupun teller BNI tetap melakukan pelayanannya dengan baik kepada kami yang masih berstatus mahasiswa saat itu.
Selain budaya antri, kenyamanan sebagai nasabah saat transaksi di cabang, saya juga turut apresiasi terhadap layanan BNI Call 1500046. Karena bagi saya, selain melayani 24 jam, layanan ini sangat membantu nasabah di saat kita benar benar membutuhkan.

Apa itu layanan BNI Call 46 ?
Layanan BNI Call 46 adalah layanan Bank BNI by phone yang melayani nasabah selama 24 jam. Setiap customer yang  menghubungi layanan ini akan dilayani by phone perihal kebutuhan yang sedang dibutuhkan baik itu berupa produk produk perbankan, produk kartu kredit, produk KPM atau KPR, investasi, blokir kartu dan lainnya.
Siapa saja yang boleh mendapatkan pelayanan BNI Call 46 ?
Tidak hanya nasabah BNI 46 yang bisa mendapatkan pelayanan ini dengan baik. Setiap orang yang tertarik dengan produk Bank BNI maka bisa menghubungi BNI Call 46 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Setiap kita tentunya akan dilayani layaknya nasabah oleh officer BNI Call 46. Karena BNI Call 46 tidak membatasi siapapun yang ingin menghubungi layanan ini. 
Kapan saat yang tepat untuk mengubungi layanan BNI Call 46 ?  
Kapanpun, dari manapun dan dengan alat komunikasi apapun baik itu by mobile phone, no telepon kantor, no telepon rumah tetap bisa menghubungi layanan BNI Call 46. Hanya dengan menekan tombol 1500046 anda akan dilayani oleh officer sesuai kebutuhan Anda saat itu.
Mengapa perlu ada layanan BNI Call 46 ?
Bagi saya layanan ini sangat membantu. Karena setiap nasabah pastinya punya keterbatasan waktu misalnya saja ingin lakukan pergantian kartu baru, nasabah bisa cukup menghubungi pusat informasi BNI Call 46 untuk mempersiapkan persyaratan apa saja yang diperlukan, sehingga bisa lebih efisien saat akan langsung datang ke cabang.
Bagaimana caranya saya menghubungi layanan BNI Call 46 ?
Cukup menghubung 1500046, Anda akan langsung tersambung dengan officer BNI.
Selama menjadi nasabah BNI itulah kemudahan dan kenyamanan transaksi sebagai nasabah yang sudah saya dapatkan. Semoga kedepannya BNI tetap menjadi Bank terdepan yang bisa menginspirasi bank bank lain dalam hal kinerja, pelayanan dan service perbankan lainnya. Terima Kasih.




Thursday, July 30, 2015

For my Presentation ICCA (International Contact Centre Association)10 February 2015


Good morning Sir & Madam
I would like to say thank you for coming in my presentation. It’s great to see you all today. My name is Dewy Sartieka. I graduated from International Relation Program, Faculty of  Politic and  Social Science, Andalas University on 1 June, 2013.
I have joined this company as an OJT Banking for reguler on November 2013 and became an agent on February 2014. And on September 2014 I was moved in Priority Banking and became an agent on Desember 2014. As a Phone Bangking Officer Priority my job can be called as multitasking skill because with this role I must master more than one skill such as banking skill, credit card skill, and language skill. But right know  I will emphasize my job as an English agent here. Become an English agent is something  new for me because with this role I must handle foreign people with using English language. Make them understand about our information that they needed. Of course when I handle foreign customers for the first time I made  mistakes, but still I want to make them  understand from what I mean and I must understand what they were talking about so that I can give the appropiate solutions for their problems. This is become a challenge for me, because I know foreign people are from different country with their dialect language and  it is not easy to understand especially when you handle a foreigner from India, Japan or China. Each of them has a uniq dialect.
So that, to overcome this challenge I train my self using English language both in active or passive into some exercises. I was very helpful when I was joined the ILP course and this course give a postive impact to make my English better. Beside that, I train my self to discuss with friends, listening and watch foreign movie with no translation or English subtittle. And also when I have some cases at office although in Bahasa, I try to translate it into English language and make a report on my note book. Right know, when I handle foreign people again, it will not make me afraid anymore. I know the trick how to handle them. And one of them point is slowly but sure not to be hurry. Make a clear  intonation when make a confirmation  eventhough you  must give a space word by word, because you are the master ceremony on the speaking and you must understand what their problems so that you can  give them appropiate solutions.
So, why me ? Why I must join and be choosen in this ICCA (International Contact Centre Association) ? Because I ready for study a new thing and  I have good motivation for progress and growing, eager to learn, and can work with a team (team work) or by myself. Thank for very much for your kind attention.
Wassalam wr wb.



Wednesday, July 29, 2015

Saya terima rotinya eh nikahnya (19 plus)




Buku karya Boim Lebon "19 plus saya terima rotinya eh nikahnya". Cocok buat kamu yang lagi galau tentang jodoh dan bertanya tanya. Dimana ya nanti ketemu jodohku? Siapa ya jodohku? Terus gimana kita bisa tau kalau itu jodoh kita?
Ada yang bilang, kalau jodoh kamu itu tandanya saat kamu ngobrol sama dia kamu dapat chemistrynya maksudnya kamu nyambung kalau ngobrol ama dia, dan rasanya plong kalo udah curhat sama dia. Lalu ad juga yang bilang, saat kamu jalan sama dya kamu merasa nyaman dan merasa terlindungi, ga ada perasaan was was. Ada juga yang bilang kalau muka kalian mirip itu berarti jodoh
Dan masih banyak lagi.

Nah buku ini punya jalan ceritanya sendiri untuk merangkai kisah bagaimana Fida menemukan jodohnya. Di saat ia sudah mulai tertarik dengan seorang pria dan merasa ada ketertarikan yang sama ia sangat yakin kalau itulah jodohnya. Saking yakinnya kalau tu cowok juga suka sama Fida dan bakal ngelamar Fida, Fida rela menolak lamaran yang datang dari pria lain atas persetujuan ayahnya. Tapi sangat disayang, tu cowo ternyata udah punya tunangan. Kebayangkan gimana perasaannya? Bagaikan langit runtuh dan sakitnya tuh disini.

Ternyata Allah punya caranya untuk mempertemukan Fida dengan jodohnya hingga akhirnya Fida pun menikah.

Surat Keterangan Berbadan Sehat untuk Mencari Kerja


Aku pengen share pengalaman mengenai proses pembuatan Surat Keterangan Berbadan Sehat. Perlu di garis bawahi bahwa Surat Keterangan Berbadan Sehat dan Surat Keterangan Bebas Narkoba itu beda banget lho. Untuk masalah perbedaannya nanti bakal aku bahas.

Sekarang yang pengen aku bahas di sini adalah share pengalaman bagaimana proses pembuatan Surat Keterangan Berbadan Sehat. Kenapa sih musti ada? Karena ada beberapa perusahaan seperti perusahaan BUMN/BUMD/instansi pemerintah bahkan swasta yang melibatkan dokumen seperti di atas sebagai awal atau bahkan proses akhir penerimaan pegawai.

Perlu juga dimaklumi untuk harganya bervariasi tergantung buatnya di mana. Apakah dirumah sakit, di poli, atau bahkan di puskesmas. Biasanya memang lebih rekomendasi buatnya dirumah sakit. Dan harganyapun berbeda beda.

Kalau aku pribadi, buatnya di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo di Bendungan Hilir dan biayanya Rp.100.000. Sebagai tambahan, berhubung BPJS semakin terkenal, untuk buat Surat ini ga bisa pake BPJS lho. Alasannya setelah aku konfirmasi ke Call Center BPJS, mereka infokan bahwa Surat Keterangan Berbadan Sehat untuk mencari Kerja tidak ditanggung dalam biaya BPJS karena hanya untuk alasan pribadi. Yah simple memang. Kalau pengen dapet kepastian lebih jelas ntar bisa tanya ke BPJSnya langsung.

Setelah registrasi dengan mengisi form Surat Keterangan tersebut, aku menunggu beberapa menit saja, dan langsung dipanggil. Aku pikir bakal lama, karena saat aku di ruang medical checkup sedang rame banget pasien pasien medical checkupnya. Ternyata dapet info kalau mereka mereka ini adalah yang mau check up buat sekolah TNI yang sedang dalam proses. Good Luck lah buat mereka.
Setelah dipanggil dokternya menginformasikan kalau untuk melamar pekerjaan disesuaikan ya. Iya dok. Seperti biasa, periksa detak jantung dan tensi. Normal alhamdulillah. Kalau seandainya ada informasi tambahan si dokter pastinya bakal rekomendasi kamu buat rontgen atau lainnya. Ga nyampe beberapa menit, eh selesai deh. Bisa langsung bayar cash. Simple kok. ^_^.

Kok bisa sesimple itu ya? Ya bisa donk, kan tergantung Surat Kesehatannya untuk apa? Padahal kan kalau kita baca di internet medical check up itu ada yang ambil darah la, ada yang tes urin la, ada yang THT la, ada yang masuk laboratorium la, dll. Ribet gitu dan ngantrinya lama banget and nunggu hasilnya juga lama. Yah ini memang juga bener. Tapi kan tergantung kebutuhan kamu buat Surat Keterangan Kesehatan itu untuk apa. Kalau biasanya kamu butuh Surat Keterangan Kesehatan untuk melamar pekerjaan atau naik gunung misalnya, proses pemeriksaannya bisa sesederhana ini. Tapi kalau seandainya tujuannya buat memang masuk sekolah TNI atau proses langsung dari perusahaannya biasanya memang lengkap paket medical checkupnya atau paket eksklusif, dan inilah yang memang benar benar membutuhkan banyak budget dan waktu. So, sekarang bisa membedakan ya?

Selamat buat kalian yang sedang berjuang untuk masa depan ya. Jangan menyerah. Keep fighting...







  

Thursday, February 19, 2015

Tiada yang sia sia dari silaturrahmi

                                                 photo source : gathering family

Hari ini alhamdullilah aku, Deby, Randi, bg Novanditto dan bg Iwan berkumpul dan sharing banyak hal. Mereka adalah orang orang yg hebat yg kukenal sejak di kampus Unand. Hanya kami berlima, karena kita mendadak bikin acaranya. Akupun diajak oleh Deby, dan untungnya memang hari ini aku libur, terlebih sudah lama sekali aku tidak ketemu dosenku yang satu ini. Tidak ada perubahan, bg Iwan sekarang seperti yang dulu, senang untuk memotivasi kami mahasiswanya, meskipun aku sudah lulus dan bekerja di sini, aku tetap menganggap bg Iwan sebagai dosenku dan aku mahasiswanya. Namun tanggung jawabnya menjadi lebih banyak sejak menjadi ketua prodi Hubungan Internasional.
Banyak hal yang kami ceritakan disana. Mulai dari kami  bagaimana bisa survive di sini hingga berjuang untuk bisa settle mendapatkan yang terbaik.
Aku sangat surprised saat mendengar bg Novanditto lulus di Kementrian Industri thn 2015 ini. Namun untuk sampai kesini banyak perjuangan yang sudah ia lewati. Ia sempat bekerja sebagai pengaduk semen sebelum lulus PNS di tahun 2015. Pekerjaan yang langka dilakukan oleh banyak orang namun ternyata tidak sia sia. Yang menarik dari ceritanya ialah saat proses wawancara di Kementrian Industri. Di Kementrian ini diawali terlebih dahulu dengan beberapa tahapan ujian masuk.
1.Tes Administrasi
2.Tes Online sebelum TKd soalnya terdiri dari matematika, bahasa Indonesia, dll
3.Tes TKD
4.Tes TKB (psikotes menggambar, serta wawancara)
Dari keempat tes tersebut aku sangat tertarik untuk bercerita tentang pengalaman bg Novanditto saat wawancara. Sebelum wawancara sebenarnya diawali dengan tes psikotes seperti menggambar salah satunya. Dan saat wawancara ia menceritakan apa yang sudah digambarnya. Diantara banyak kandidat, bg Novandittolah yang paling lama diwawancarai yaitu sekitar 20 menit. Sementara yang lain hanya 1 menit. Ini jadi sebuah indikasi saat kalian mengikuti tes wawancara, kalau lama proses wawancara sementara orang lain sebentar bisa jadi indikasi kalau nilai kalian plus di mata si pewawancara. Buat diri kalian enjoy namun tetap jangan mengada ngada, jadi diri kalian apa adanya. Contohnya bg Novanditto hanya menggambar sebuah logo Kementrian, seorang pria yg menjinjing tas kerja dengan baju dinas, gedung kantoran dan mobil. Ia hanya diminta untuk menceritakan kenapa menggambar itu dan yang ada di sana siapa serta keterkaitan antara gambar orang dengan gambar yang lain apa. Dia menceritakan bahwa orang itu adalah dirinya sendiri yang bekerja beberapa saat lagi di Kementrian. Dan 10 tahun dari sekarang ia bisa membeli mobil tersebut. Simple, tapi menggambarkan diri kita yang sebenarnya. Intinya yang bisa diambil di sini. Enjoy dan tetap santai serta jadilah diri kalian sendiri. Sebenarnya itu kuncinya. Biarkan mengalir bagai air. Namun tetap berikan kesan yang positif dari diri kalian. Terkadang saat wawancara kita bingung mau berbicara apa. Dari hal ini serta pengalaman pribadi yang sudah aku lewati proses wawancara di perusahaan bonafit adalah keterusterangan dan apa adanya diri kita. Di postingan sebelumnya sudah aku gambarkan bagaimana gagalnya aku saat wawancara untuk PPS BRI bisa jadi sebuah pengalaman yang beharga juga.
Alhamdulillah....tiada yang sia sia dari silarurrahmi. 😃😃 Thank u bg atas sharing pengalamannya..

Friday, February 13, 2015

Sepertinya Allah menjawab doaku


13 Februari 2015
Aku berdoa padanya untuk tolong berikan aku pentunjuk agar aku bisa memperbaiki diriku. Aku minta kepadanya untuk diberikan aku pekerjaan agar bisa bekerja under perusahaan, kemudian mendapatkan bonus tahunan agar bisa umrohkan mama, papa, mami, papi dan membelikan mereka rumah di sini.
Allah memberi aku jalan lewat cara caranya dan memberikan aku petunjuk langkah apa yang harus aku lakukan untuk melakukan hal tersebut.
Berawal dari Bu Dewi atasanku di Cimb Preferred yang mengikutkan aku dalam ajang ICCA, akupun ikut seleksi awal dan presentasi di depan bos bos besar Call Center Cimb Niaga tgl 10 Februari 2015 , mulai dari Bu Dewi, Bu Gusti, Bu Vira, Bu Ratri, Pak Edi Lim. Ajang ICCA merupakan ajang bagaimana seorang Call Center bisa mempresentasikan dengan baik pekerjaan sebagai seorang agent. Aku kebagian untuk mempresentasikan sebagai agent English, walaupun belum pernah jadi agent English sebelumnya namun di Preferred aku diwajibkan untuk melayani nasabah asing. Dan akupun tampil dengan style yang dari dulu sering ku gunakan di kampus, tegas, jelas intonasi setiap ucapannya dan tidak ada kata kata dan unecessary laugh. Inilah kesan yang diberikan Bu Dewi kepadaku saat aku selesai sholat Zuhur di Mushola dan kebetulan aku sholat bersebelahan dengan Bu Dewi mengikuti imam.
Mba Uben juga bilang begitu, karena bu Dewi bilang ke Mba Uben, si Dewy presentasinya bagus lho, jauh dari cengengesan suaranya saat online. Alhamdulillah Ya Allah. Walaupun aku grogi namun Engkau tutup kegrogianku dihadapan mereka sehingga mereka melihat yang bagusnya saja. Aku bersyukur Ya Allah. Dan lumayan hadiahnya bisa jalan jalan ke Jepang selama satu minggu dan diberikan uang saku pula kalau menang. Kalaupun itu rezekiku tak akan ke mana.
Dari sini aku berfikir apa selama ini gaya cengengesan yang pernah aku bawa saat wawancara dengan para pewawancara PPS BRI mempengaruhi penilainku, aku mudah terbawa oleh suasana dan tidak bisa mengendalikan diri. Yah betul ini salah satu sifat yamg harus aku hilangi. Aku bertekad, aku akan lebih profesional dalam menghadapi suatu pekerjaan. Karena sebenarnya inilah ciri pekerja yang mereka cari. Bercanda boleh, namun ada tempatnya. Terutama saat aku wawancara aku yakin inilah yang membuat aku tidak diterima di awal PPS BRI.
Aku flashback lagi dengan wawancara yang pernah aku lakukan di Cimb Niaga dan di Bank of Tokyo. Saat itu aku sangat bisa menjaga diriku dan tidak terbawa suasana karena kebetulan tipikal pewawancara saat itu mereka yang memang datar datar saja memberikan pertanyaan yang langsung bisa aku jawab tanpa berleha leha dan bertele tele. Saat di BRI Jakarta terutama sekali aku diwawancarai oleh mereka yang berusia muda namun dengan tipikal wawancara yang lugas, kesannya sepele. Kelugasan dan candaan mereka mampu mencairkan suasanaku sehingga terlihat kelemahanku yang tak bisa menjaga atau terlihat profesional. Yah aku dapatkan kesimpulan ini semua. Intinya.
1.  Saat wawancara tunjukkan profesional diri, jangan terpengaruh oleh gaya si pewawancara yang bermacam macam, mereka sengaja membawa stylenya masing masing untuk melihat mental kita dan seberapa mampu kita memimpin diri kita sendiri. Bagaimana mau menjadi pemimpin orang lain? Memimpin diri sendiri saja tidak bisa? Tetap jadi diri sendiri itu yang terpenting. Mereka terkadang memberikan jebakan dari setiap jawaban yang kita ucapkan. Jawab saja singkat dan padat di awal presentasi dan tidak bertele tele apalagi melangit seperti jawaban yang pernah aku katakan seperti ini “Bank BRI telah menjadi Bank di hati masyarakat Indonesia termasuk saya sendiri, kemudian dia berkata, emang kamu punya rekening di BRI”? Gubrak!!!!Hehehehe Ga Ada...
2.  Saat akan di suruh jelaskan a,b,c,d, hingga e berikan saja jawaban singkat dan padat. Cukup 5 menit, karena di dalam ruangan pasti akan ada tanya jawab, dan ga mungkin semua waktu cukup buat kamu aja yang jawabnya panjang lebar. Yah yang praktis, singkat, padat tapi mengena. Biarkan setiap jawaban kita buat mereka jadi penasaran terlebih dahulu.
3.  Poin ke tiga aku belajar dari nasehat Bg Yopi, senior premium di kantor yang lolos di Pemprov DKI. Dia sudah 7X ikut CPNS, dan baru tahun 2015 ini lulus. Kebayang kan tahun 2015 ini Pak Ahok setting gaji dan tunjangan PNS Pemprov DKI berapa? Beeeuuuh ^_^. Aku bahagia sekali, karena background studynya juga Hubungan Internasional hal ini secara tidak langsung membuat kepercayaan diriku sebagai alumni Hubungan Internasional UNAND, ternyata lulusan Hubungan Internasional ga bisa diremehin lho. Tahan banting eeeuy.
4.   Dari beribu orang, hanya tiga orang yang terpilih salah satunya Bg Yopi. Kuncinya tetap belajar, berdoa, sholat, sedekah dan yang terpenting selalu buat senang orang tua dan bagaimana akhlak kita terhadap orang tua. Bg Yopi bersedakah Rp.250.000 ke Bazis setiap bulannya. Dan ternyata apa yang diucapkan oleh Ustad Yusuf Mansyur tentang sedekah aku  rasakan langsung buktinya dari Bg Yopi. Yah aku yakin dan tinggal menunggu giliran saja jika semua persyaratan di atas telah aku lakukan. Itu semua adalah bentuk bentuk ikhtiar. Aku yakin jika aku melaksanakannya dengan sungguh sungguh dan istiqomah semua bisa aku dapatkan. Terima Kasih Ya Allah.








Mba Uben told Me

 Bismillah
12 Februari 2015
I call her mba Uben, she told to me this afternoon about what Bu Dewi said to her, that my presentation yesterday was good. There was unenecessary laugh, clear intonation, bravely and to the point. Bu Dewi told to me directly too that, try bring your style at the presentation to online and when handle the customer.
I think it over. Why not? I am a kind of person, who will open my mind for good suggestions. So why not I will accept her. Jangan ada cengengesan saat online, although you didn’t realize it, but it sounds like that. Right know you are the person who service professional customers, that’s why you must be professional too with your style. Actually, I believe my own style for handle the customers through telephone is good, but sometimes I still be influenced by my senior who always interrupt me. There are some of my  senior at the office who have the bossy style. They always interrupt someone including me who made some mistakes and  reply it again until they feel satisfy to blame us. I feel poor of them, because I think that they are immature. They like to blame someone but hate to be blame again . I feel poor of  them. God, Please Let my senior know about their mistakes and not to be bully anyone again. Sometimes it just be kidding but many times they do, it isn’t good. Oke. We will see, let they blame and bully me often, but I will prove to them, that I am better than them .
Back again to the Bu Dewi advice’s to me, I think maybe my style of cengengesan is become one of reason why I was failed for PPS BRI twice. I was too care about people thought, and not try to be confident about my self  and  myown opinion. This time and next time, and I wil improve myself. Whatever they want to say, I don’t care, because I have experienced it directly by myself. Thank you  Bu Dewi and my senior. You all have learn me everything to make my self better than before.





Wednesday, February 11, 2015

I Miss Him

I Miss Him

Bismillah

I’ m so happy today. Because I can pray together with my bos at Office Mushola when I prayed Zuhur this afternoon. Her name is Dewi too. I think she is a nice person, a humble and a kindhearted person. When I talk to her, I feel enjoy with her.
Bu Dewi, people call her with Mba Dewi, but I feel comfortable when I call her Bu Dewi, because I think she is have the same old  with Pak Yopi, my lecture that has passed away last year. I miss him very much.
Talking with Bu dewi remind me with Pak Yopi. How she gives me some advices, how she motivates me and how she directs me into the correct way. Yeah not only her characters has the same with Pak Yopi, but also how she walks, her tall, her body has the same.
Pak Yopi, my lecture and my father at the college. I remembered whenever he taught me about mental, how he taught me about effort for everything. And today, I really really miss his advice. I miss his smile toward me that has a meaning. I remembered the time when Pak Yopi were going to Umroh, I came to his house with some of my friends and some lectures. For the last before he would go to Mecca. I asked to him that “Sir, please pray for me there, I have two request or I called it with Hajat. Sir,  please pray for my “jodoh  both jodoh karir and  jodoh  hidup. Please pray for me that I will get the best for that. Sir, I still feel that your idea still keep in my mind, your advice, your motto to never give up so easily, your teaching about efforts. Thank You Allah, Thank You Pak Yopi. I will never give up with all of mydreams.  If I have failed for twice, I will try again beacuse this have’nt for the 10th yet. Al-Fatihah to Pak Yopi.......
Sir, I hope u will get the better place there. aamiin.

Thank you for everything sir that you have taught me before. At the time you taught me, I know that was important for me. Every single time that I spent with you have a meaningfull moment, that I realize today. Thank you very much sir for everything.