Terkadang sempat terlupa
Katanya ingin ibadah
Tapi tidak mempersiapkan...
Jika ibadahnya ingin diterima, berkah dan tenang..bukankah mendahului apa yang ada sebelum ibadah itu lebih baik ?
Seperti halnya sholat, Allah perintahkan untuk berwudhu agar bersih dan suci
sebelum menghadap Allah.
Agar sholatnya bisa diterima.
Diundang sama Pak Presiden ke istana negara pastinya kita perhatiin penampilan agar tetap kece donk.
Nah masa mau ketemu Allah ga gituloh ?
Allah yang punya Istananya langit dan bumi bahkan lebbiiiiih dari itu... Istananya presiden ga ada apa-apanya...Gitu kira-kira...
Ga usah mikir kejauhan dulu,
yang sederhana dulu saja.
Makna memantaskan diri seperti yang dibilang orang-orang itu kira-kira seperti ini.
Ibadah Sholat tanpa wudhu itu
tidak shah Sholatnya.
Ngaji dengan berwudhu terlebih dahulu berarti melibatkan para Malaikat untuk hadir dan mendoakan kebaikan bagi kita yang sedang melantunkan ayat-ayatNya.
Sebelum tidurpun dianjurkan beruwudhu dan membaca Surat An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas serta Ayat Qursi dan Doa
sebelum tidur agar kita senantiasa dilindungi Malaikat hingga fajar. Bahkan yang meninggal dalam keadaan tidur namun ia dalam kondisi berwudhu ia masuk ke dalam khusnul khatimah.
Teman, hal ini juga berlaku untuk menikah.
Karena menikah seyogyanya juga ibadah.
Bukankah kita ingin pernikahan kita diterima oleh Allah dan Allah senantiasa merahmatinya ?
Bukankah kita juga ingin didoakan oleh para penduduk langit yang mereka senantiasa selalu bertasbih kepada Allah?
Jika wudhu sebelum Sholat untuk mensucikan diri wajib hukumnya, maka "wudhu"
(mensucikan diri) sebelum ibadah
pernikahan juga penting hukumnya.
Jangan hanya "wudhu" materi..tapi minta yang paling penting kepada Allah "wudhu niat, "wudhu lahir & batin"....agar Allah senantiasa selalu bersama kita dalam menjalankan ibadah kita. Bukankah indah jika Allah selalu menyertai langkah-langkah kita dalam beribadah...?
Sebagai manusia, kita tak pernah luput dari dosa. Maunya Allah kadang beda
dengan maunya kita sebagai manusia.
Tapi karena manusia sering kurang sabar terkadang salah langkah. Namun karena Rahmat Allah, bisa kembali ke jalan yang benar.
Rencana Allah lebih indah dibanding rencana manusia, karena Allah Maha Tahu, kuasanya meliputi langit dan bumi berserta isinya. Luuaaaaaas sekalii......kita ga ada apa-apanya..hanya titik titik kecil yang tiada arti jika dilihat dari luar angkasa sana. Kecil sekali, bahkan ga kelihatan sama sekali. Bahkan bumi sekalipun.
Kisah nabi Adam dan Hawa.
Setelah keduanya melakukan dosa, Allah sucikan diri mereka dengan menurunkan mereka ke dunia dan secara terpisah, namun Allah pertemukan kembali mereka saat sudah dalam kondisi sebaik baiknya. Allah Yang Maha Tahu kapan mereka berdua sudah berada di dalam sebaik-baik kondisi.
Bukankah lebih indah saat memiliki sesuatu secara utuh ketimbang hanya setengah-setengah?
Ibarat kalau makan buah mangga enaknya dimakan kalau sekalian ada biji mangganya (lebih manis dan lebih nikmat)..
Semoga tetap istiqomah untuk tetap menjalani kebaikan-kebaikan, amalan-amalan..dan selalu perbaharui niat...
Karena Allah...Allah dan Allah....
Rugi rasanya jika melakukan sesuatu hanya karena duniawi..toh duniawi itu ternyata juga milik Allah...punyanya Allah...
jadi,,,,,,,, besaran mana...... duniawi dan segala isinya daripada Allah ?
Allah SWT berfirman:
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَـيُّ الْقَيُّوْمُ ۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌ ۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗۤ اِلَّا بِاِذْنِهٖ ۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ ۚ وَلَا يَــئُوْدُهٗ حِفْظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 255)
Maha benar Allah dengan segala firmanNya.