Ketika Allah ingin memberikan kebaikan pada seseorang. Allah akan memberikan pemahaman agama yang baik baginya.
Ketika seseorang diberikan banyaknya harta, posisi dan kedudukan yang tinggi namun pemahaman agamanya tidak meningkat, belum mengerti tuntunan, mana yang salah dan benar dalam agama maka berarti Allah belum memberikan dia kebaikan.
Saat Allah ingin memberikan kebaikan pada seseorang bukan dunia yang Allah berikan, tapi dibimbing dia untuk paham akan ajaran agama.
Maka nikmati setiap kebaikan yang sudah Allah berikan. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan dimana Allah memberikan kebaikan padanya.
Ikut taklim pun belum tentu semuanya baik. Kalau ikut ngaji tambah wawasan tapi tidak tambah keyakinan dan pemahaman kepada Allah. Tidak membuat diri menjadi dekat kepada Allah. Bisa jadi ukuran taklimnya belum baik buat dirinya.
Dalam hal keseharian, bekerja, didepannya sedang ada proyek milliaran, denger azan karena lebih mementingkan proyek daripada panggilan Allah ternyata lebih mendahulukan finishing proyek.
Aku kan kerja (proyek) ibadah? Ketemu client. Milliaran lagi.
Niatnya ibadah...tapi kalau saat azan tidak menyegerakan menghadap Allah. Untuk siapa ibadah (proyek) yang kamu lakukan itu ?
Di sini letak ujiannya.
Di sini letak kesungguhan hati dan niat melakukan sesuatu itu karena Allah atau tidak.
Flashback "innasholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil alamin"...
"Sesungguhnya ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah". Ini yang sering kita baca di dalam setiap sholat.
Allah dulu Allah lagi Allah terus...
Atau Allah dulu, ada proyek, denger azan nanti dulu ?
Padahal sebelum ada proyek, mintanya ke Allah supaya dikasih proyek. Setelah Allah kasih proyek lupa pada haknya Allah. Lupa untuk mendahulukan Allah.
Jangan heran ketika meminta, Allah keep dulu apa yang kita inginkan. Karena sholatpun sering menunda-nunda. Panggilan Allah ditunda tunda. Ntar lagi..ntar lagi jadinya zuhur jam 2.
Terus ketika lagi ada masalah.
Dimana Allah ?
Allah ga kemana mana kok..
Allah selalu ada. Dekat sekali. Kita aja yang sering lupa. Khilaf. Karena maksiat dan kelalaian yang kita perbuat. Sehingga pertolongan Allah itu terasa jauh, padahal ada...jika kita memahami "God Sign" (sinyal sinyal yang Allah beri)...
Maka ketika hal ini terjadi.
Lihat dan instropeksi diri aku sudah melakukan dosa apa ?
Hal apa yang aku lalaikan ?
Hal apa yang dulu sering aku istiqamah menjalankannya sekarang tidak pernah aku kerjakan ?
Sesibuk apakah diriku terhadap urusan dunia sehingga melalaikan urusan akhiratku?
Amalan apa yang musti aku perbaiki dan aku tingkatkan kembali ?
Aku ingin istiqamah dalam hal ini..
Nasehat ulama, Bukankah ketika mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti ?
Di saat nafsumu menggebu. Lakukan kebalikannya sehingga Allah ridho.
Di setiap kebaikan akan ada godaan kejahatan.
Di setiap kebaikan akan ada godaannya dan tantangannya. Untuk menguji kesungguhan dan azam kita dalam hal kebaikan.
Sungguh sungguh tidak ?
Azamnya kuat atau tidak ? Atau masih setengah setengah ?
Berarti kalau belum kuat banget niatnya Allah pasti uji terus...
Tetapi yang namanya ujian...bismillah...jalani..pasang tekad yang kuat. Gantungkan semuanya pada Allah. Nanti juga pasti terlewati.
Badai pasti berlalu.
Habis gelap terbitlah terang.
Di atas langit masih ada langit.
"Allah I know you can do everything for me".
"Everything is possible with You".
Because You are the Most Powerful.
Tipsnya mendoakan dan minta didoakan.
(from Ust Adi Hidayat and Ust Yusuf Mansyur)