Friday, September 28, 2012

Waktu waktu yang baik untuk berdoa dan tata caranya

 Waktu waktu yang baik untuk berdoa dan tata caranya

1. Setelah selesai berbuka bagi orang yang berpuasa.
2. Pada hari Jumat
3. Di Sepertiga Malam (selesai shoat tahajud)

Dan tata cara yang berdoa :
1. Puji Allah
2. Ucapkan Shalawat
3. Doakan orang tua
4. Doa yang lainnya
5. Doa kebaikan dunia akhirat (Rabbana Atina....)

Source : Islam itu indah (Friday, 28 Sept, 012)


Sunday, September 23, 2012

Behind the Matter


Behind the Matter

The world can rotate in the fuse same with life in human’s or in the state. Life always change sometimes we were in the up, sometimes we were in the down. Same with the state is the state is leaded by good leader the state will expanded. Let’s see the state of Japan. It is one of top country in the world today. What’s the key? The key was from the leader. It proved when Japan losed from Amerika in The World War II. At the time Japan was leaded by Hirohito as a king of the state. He commanded to the all soldiers to back up from the war because war wasn’t the final choice create welthy nations. There were many way could be better. He tried to recover his country by economy side first.
If we feedback to the story of Japan we may see that one of factor made Japanese develop was the education. It stated on the main topic and very urgent since Restorasi Meiji. Japan sent their students abroud to study  in France and Germany. The functions was for having and adding knowledge neither of experience. Hirohito also gave the facility such as books from foreign and translated in into Japanese language. The price wasn’t expensive. The result was many people in Japan like to read everywhere, everytime and everyday.
Economy was another way to develop Japans after war. With “Kaizen” consep it made Japan’s economy grew better. Take for example the Toyota groups, it producing cars in Japan. The Toyota groups could produce better than west groups. Why do I say like this? Let’s see the real condition happened if we comparised both of the groups products, the Toyota may produced car with cheaper price and more economis than the other, that’s way Japan industry grew faster. Using the consep of Kaizen “improvement continuously” made Japan success explore its potential resource.
This reality also happen in our life. I want to take an example in humans. Not all people can explore their potential resource, not all people can recognize their capability and ability. Because of the conditions of life someone may give up and lose of spirit, when he/she look at someoneelse with good performance, capability & intelectuality he/she feel that himself can’t do anything can’t do beter as him. His maindset become narrow because of comparison. His comparison without good reason. This is what we call as mental blocking. Always see others capability but never thingking about self capability. If the person may recognize it he will find something different from others that make his potential resource explore too.
   Maybe the problem is we can’t solve the solution of our matter. Everyday in our life we can’t finish from matters, it also diferrent in any times  and it also arrive anytime to each person. In fact, there sense of behind, each matter teach us about experience, through the matter we may study exactly how to thingking wisely as long as our age these all make we become mature and it depends on how we handle it. Assuming everthing in positive thingking may help us from difficulties and  make our character bulid stronger same with the Japan, its losing from USA by bombing Hiroshima and Nagasaki made Japan didn’t give up from darkness and the result Japan become one of the strong country in the world. We may take the positive side from Japan. Being patient, positive thingking, diligent, commitment to our self may deliver us to our desire. Believe in our self, God always with us.
"That's all, thank you for listening, I hope everyone will have a great  morning" if I have any mistake I say sorry and thanks for your attention.I. Wassalamualaikum WR.WB.

(at course English 1 ‘2009’ with Mr G)

MID Pengantar Hubungan Internasional


I.                    
1.      Anarchy dan Hierarchy
ü  Anarkisme  yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.
ü  Hierarki yaitu penjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
2.       State dan non-state actors 
ü             State actor are a territorial entity controlled by a government and inhabited by a population, the     most important in IR; the international system is based on the sovereignity of about 200 independent territorial states of varying sizes. 
ü         Non state actor are the members of national government (IGOs), individual and group member’s (NGOs), companies that span borders (MNCs).
3.      Rational Choice
Rational Choice adalah salah satu  asumsi yang digunakan dalam banyak kontemporer model teori IR, dan juga di daerah lain kontemporer IR dan permainan teori dan aplikasi lain dari teori pilihan rasional.
4.      Positivist dan post-positivist
ü  Positivist theory aim to replicate the methods of natural sciences by analyzing the impact of material force.
ü  Post-positivist reject the central idea of neorelism/liberalism such as rational choice theory on the ground thet  scientific method cannot be applied to the social word and that science of IR is impossible.
5.      Relative gains dan absolute gains 
ü  Relative gains yaitu kemampuan suatu negara untuk menetapkan suatu peraturan yang berdaulat demi kemakmuran negaranya namun kondisi ketetapan itu dibuat berdasarkan kondisi dari negara tersebut tanpa harus memksakan kehendak negara namun juga melihat keadaan dari masyarakatnya . 
ü  Absolute gains yaitu kemampuan suatu negara untuk menetapkan suatu peraturan yang berdaulat demi kemakmuran negara secara absolute dan mutlak .
6.      National interest merupakan kepentingan nasional dimana negara memiliki kesempatan untuk melakukan kebijakan dalam negeri maupun luar negeri demi negaranya.
7.      Individual level of analiysis merupakan tingkat analisa yang menekankan pada individu sebagai pemegang peran utama dalam hubungan internasional. Misalnya tingkat analisa ini menekankan pada Hitler dalam Perang Dunia II, Lenin dalam Revolusi Rusia, dan George Bush dalam PerangTeluk.     
8.      State level of analysis merupakan tingkat analisa  menekankan pada negara sebagai pemain utama dalam hubungan internasional. Tingkat analisa ini juga meliputi bangsa (nation), dan pemerintah (government).
9.      Global level of analysis merupakan analisa tingkat global/menyeluruh dari berbagai negara.
10.  The international system merupakan tingkat analisa yang menekankan pada aktor-aktor dalam sistem internasional terutama negara dengan interaksinya dalam sistem internasional misal : Organisasi Internasional yang bertaraf global seperti ; PBB, Palang Merah Internasional,  Amnesti Internasional .  
II.
1.      Foreign policy begins when domestics policy ends (Henry Kissinger). Jelaskan bagaimana interpretasi anda dari pernyataan tersebut!
ü                      Kebijakan politik luar negeri muncul jika kebijakan politik dalam negeri berakhir maksudnya  jika  Negara Indonesia tidak memiliki perubahan dalam negerinya dengan menggunkan sistem politik dalam negeri yang ada maka diambil kebijakan untuk menggunakan politik luar negeri Indonesia .Hal ini terjadi karena ketidaksempurnaan dari politik dalam negeri dalam menghadapi masalah yang ada agar Indonesia tetap memiliki kharisama di mata dunia. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif menjadi pilihan politik yang memiliki tujuan besar dan harapan besar untuk kemajuan negara. Rentannya konflik antar negara dalam hubungan internasional menuntut Indonesia memperkuat kedaulatan dan meningkatkan citra negara dimata bangsa – bangsa di dunia, sehingga Indonesia mampu menjadi negara yang berperan aktif sebagai subjek dalam pergaulan internasional yang dihargai kedaulatannya oleh negara lain.
2.  Jelaskan konsep-konsep dasar dari dua jenis teori HI yang telah anda pelajari dan bandingkan kedua teori tersebut dalam melihat kondisi politik internasional dengan contoh kasus? 
 Konsep dasar dari teori hi ada 2 yaitu positivist dan post positivist dari kedua konsep ini maka lahirlah teori-teori hi. Positivist bertujuan mereplikasi metode-metode ilmu-ilmu sosial dengan menganalisis dampak kekuatan-kekuatan material biasanya berfokus pada berbagai aspek seperti interaksi negara negara, ukuran kekuatan-kekuatan militer, keseimbangan kekuasaaan dan lain-lain.  Post-positivist berfokus pada berbagai norma dan nilai yang sama-sama dimiliki oleh negara-negara dan bagaimana norma-norma dan nilai-nlai tersebut mengatur hubungan internasional. Contoh norma-norma seperti itu mencakup diplomasi, tatanan, hukum internasional. Contoh kasus yang ada seperti perkembangan politik yang terjadi di Eropa yang menghapusakan sistem perbudakan yang ada. Dari latar belakangnya penghapusannya karena dari sisi idealisme menganggap apa yang terjadi pada budak-budak di Inggris sangat merendahkan martabat manusia dengan menetapkan sistem perbudakan itu banya para budak yang tambah sengsara hidupnya, sementara di sisi realisme menganggap bahwa itu merupakan hal biasa yang harus ditetapakan agar negara makmur dari sistem perbudakan tersebut negaranya juga melakukan perdagangan budak yang di mata idealis sungguh tidak pantas.  
3.      Dalam perkembangan teori HI terdapat empat perdebatan besar. Jelaskan salah satu perdebatan yang anda kuasai?
ü  Perdebatan Besar I (The First Great Debate): Idealisme vs Realisme
ü  Idealisme : Ialah pendekatan yang menekankan pada manusia, pada dasarnya manusia dan negara mempunyai potensi  (kemampuan)  untuk bekerjasama daripada konflik. Jean –Jacques Rousseau dalam The Social Contract.Masyarakat Dunia harus selalu mencari Tata Dunia Baru karena sistem yang lama yang menekankan pada kedaulatan hanya mementingkan dan melindungi kepentingan negara tertentu saja. Setiap negara bertindak berdasarkan etika/moral dan bukan kepentingan nasionalnya.
ü  Realisme : Ialah Pendekatan yang menekankan pada Power (Kekuatan). Power didefinisikan sebagai kemampuan total dari suatu negara yang meliputi kekayaan alam, kekayaan sintetis ( buatan) hingga kemampuan sosio-psikologi.Pada dasarnya setiap manusia (negara) ingin mendapatkan power, mempertahankan, dan memperluas kekuasaan jika hal ini berbenturan dengan yang lain maka akan menimbulkan “struggle for power“. Perhatian utama Realisme Politik ialah pada negara. Setiap negara akan selalu bergerak dan berbuat berdasarkan kepentingan nasionalnya (national interest)
(Dari berbagai sumber, 2009)

Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengantar Hubungan Internasional


I.Penjelasan dari konsep :
a.Irrendetism & Secession
§  Irrendetism (pencaplokkan)
Yaitu posisi advokasi pencaplokan wilayah administratif dari oleh lain negara atas dasar umum dari etnis atau sebelum sejarah kepemilikan, sebenarnya atau diduga. Beberapa negara adalah subjek potensial irredentism dari berbagai macam. Eropa Timur, di Balkan, memiliki batas-batas yang diukir oleh sekutunya yang meninggalkan banyak negara baru di wilayah itu  karena populasi minoritas dan konflik klaim sejarah.
  • Secession (penarikan / pengunduran / pemisahan diri)
Yaitu di mana sebuah entitas politik (kota, daerah, suku, negara) dapat melepaskan diri dari negara yang lebih besar. Sebagai contoh politiknya negar Uni Sovyiet melepaskan diri dari Rusia di awal tahun 1990s
b.Disparity & Equality
§  Disparity (kesenjangan)
Yaitu kesenjangan yang terjadi baik pada individu maupun negara karena adanya perbedaan.       
§  Equality (Kesetaraan)
Yaitu hak dari orang lain atau negara untuk mendapat perlakuan yang sama.Sebagi contoh kesetaraan untuk mendapatkan keadilan,kesetaraan di depan hukum.
c.Global Village                                          
Yaitu diartikan sebagai satu kampung yg besar, sebagai contoh negara Amerika bercita2 utk menjadikan dunia ini satu kampung besar dimana Amerika yang menjadi pemimpinnya.
d.Comparative advantage
Yaitu keunggulan komparatif suatu bangsa (yaitu suatu/beberapa bidang dimana bangsa itu unggul). Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
e.Structural power
Yaitu kekuasaan yg terstruktur pada individu atau negara untuk menjalankan peran kekuasaannya.Sesuatu yang tersrtuktur akan bisa mengalahkan sesuatu yang tidak terstruktur.
 II. Essai
1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan International Political Economy (EPI). Jelaskan pendekatan-pendekatan utama dalam EPI!
International Political economy adalah  menurut DR.Mohtar Mas’oed dalam bukunya Ekonomi Politik Internasional tahun 1989/1990, didefinisikan sebagai studi hubungan antara ekonomi dan politik dalam arena internasional, yaitu bagaimana soal-soal ekonomi seperti inflasi, defisit neraca perdagangan atau pembayaran, penanaman modal asing, efisiensi produksi, dan lainnya berkaitan dengan urusan politik internasional dan politik domestik.
Pendekatan Utama dalam EPI :
a.Merkantilisme
Pandangan dunia tentang elit politik yang berada pd garis depan pembangunan negara  modern. Menggambarkan  upayaberbagai pemerintah dalam arena EPI kontemporer untuk membantu industri nasional mereka dalam memperoleh keunggulan komparatif. Untuk mengakumulasi dan mempertahankan kekayaan dan kekuasaan mereka Negara terdorong untuk melakukan intervensi dan memperngaruhi perkembangan dalam ekonomi domestic maupun ekonomi internasional.
b.Liberalisme Ekonomi
Doktrin dan serangkaian prinsip dalam mengorganisasi dan mengatur ,pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan individu. Pasar merupakan mekanisme paling bagus yang memuat nilai-nilai dan sifat-sifat yang diperjuangkan.Perdagangan internasional dipandang sebagai kegiatan menguntungkan bukan saling kompetisi memperebutkan kekayaan dan kekuasaan saling mematikan dan dijalankan sebebas mungkin tanpa ada hambatan dari negara-negara yang terlibat di dalamnya.Peran negara adalah menjalankan sedikit urusa yang tidak bisa dikerjakan sendiri oleh individu seperti pembentukan sistem hukum,jaminan keamanan nasional dan pembentukan uang.
c.Strukturalis
Bersumber dari ajaran-ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels. Marx memusatkan perhatian pada struktur produksi yang inheren dalam kapitalisme didalamnya terdapat dinamika yang menghasilkan kelas-kelas sosial  pergulatan antar kelas  melahirkan krisis .Inti argumen strukturalisme adalah bahwa struktur ekonomi berpengaruh besar terhadap distribusi kekayaan dan kekuasaan. Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kapitalisme global dengan sendirinya mengistimewakan posisi negara-negara dominan, sehingga menciptakan suatu jaringan dependensi yang, dalam beberapa hal, menghidupkan kembali hubungan kolonial antara negara penjajah dengan tanah jajahannya di abad 19.
2.Jelaskan konsep “The Tragedy of the Commons” yang disebutkan oleh Garret Hardin. Aplikasikan pilihan-pilihan rasional dalam konsep tersebut ke dalam games theory Prisonners Dilemma!
The Tragedy of the Commons” yang disebutkan oleh Garret Hardin adalahi diawal tragedy of the common, menjelaskan tentang dua pandangan yang berbeda terhadap langkah penyelesaian suatu permasalahan. Pandangan yang pertama, bahwa suatu permasalahan hanya bisa diselesaikan dengan cara teknis, dan pandangan kedua suatu permasalahan tidak selalu bisa diselesaikan dengan cara teknis bahkan hasilnya justru akan lebih memperburuk situasi, untuk itu cara-cara non teknis akan menjadi langkah penyelesaian yang lebih baik penyelesaian secara teknis yaitu suatu permasalahan yang hanya membutuhkan langkah penyelesaian secara teknis dan ilmu pengetahuan murni, tanpa cenderung atau tidak sama sekali memperhitungkan nilai-nilai kemanusiaan atau ide-ide secara moralitas, penyelesaian secara non teknis adalah langkah penyelesaian yang paling tepat karena pelaku perang adalah manusia yang perlu pendekatan secara manusiawi dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan ide-ide secara moralitas. Contoh sederhana yang diberikan oleh Garret Hardin (1968) yaitu permainan tick-tack toe. Yaitu bagaimana kita dapat memenangkan, jika lawan kita memang adalah lawan yang tangguh, secara teknis kita tidak mungkin menang. Hal ini adalah sebuah permasalahan dan permasalahan ini tudak bisa diselesaikan dengan cara teknis, tetapi bisa diselesaikan dengan masalah non teknis, artinya bahwa kita dapat memenangkan permainan dengan melibatkan semangat, tanpa beban, dan akhirnya mungkin kita dapat memenangkan permainan. Aplikasinya bisa kita kenakan pada permasalahan pertumbuhan penduduk yang penyelesaiannya adalah dengan menggunakan penyelesaian non teknis dan bukan teknis seperti : membuat sawah di laut atau membuat benih gandum terbaru.
Theory of games  dapat menjelaskan suatu paradoks yang cukup terkenal, yakni bagaimana orang bisa bekerjasama dalam masyarakat apabila masing-masing dari mereka cenderung berusaha untuk menjadi pemenang. (Dan dengan demikian mematahkan satu lagi argumen bahwa teori evolusi tidak dapat dibuktikan secara matematis) dilema narapidana (prisoner’s dilemma)adalah istilah untuk menggambarkan interaksi, entah antara individu-individu atau kelompok-kelompok dalam bentuk suatu permainan sederhana. Gagasan permainannya adalah untuk menirukan konflik-konflik yang ada dalam dunia nyata, antara pandangan pemenang memperoleh segalanya, dan perlunya kerjasama dan kompromi untuk memperoleh semuanya itu.
3.Jelaskan perbedaan Organisasi Internasional dan Rezim Internasional!
*Rezim adalah serangkaian peraturan, baik formal (misalnya, Konstitusi) dan informal (hukum adat, norma-norma budaya atau sosial, dll) yang mengatur pelaksanaan suatu pemerintahan dan interaksinya dengan ekonomi dan masyarakat. Misalnya, Amerika Serikat mempunyai salah satu rezim tertua yang masih aktif di dunia, yang terbentuk sejak diratifikasinya Konstitusinya pada tahun 1780-an.
*Organisasi internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
4.Jelaskan bagaimana kerjasama tetap dilakukan oleh negara-negara di dunia dalam situasi anarki !
Kesetaraan, dalam teori anarkis, tidak berarti pengingkaran perbedaan atau keunika. Kesetaraan bagi kaum anarkis berarti kesetaraan social berarti bahwa sebuah masyarakat anarkis mengakui bahwa terdapat perbedaan dalam kemampuan dan kebutuhan individu namun tidak mengubah perbedaan-perbedaan ini ke dalam kekuasaan. Perbedaan-perbedaan individu, dalam kata lain,”tidak memiliki akibat, karena ketidaksetaraan pada kenyataannya hilang dalam kolektivitas ketika tidak dapat melekat pada beberapa khayalan atau lembaga resmi.” (Michael Bakunin, God and the State, hal. 53). Dengan demikian kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara pada situasi anarki tetap bias dilaksanakan dengan baik tergantung dari masing-masing negara yang menyelanggerakan kerjasama dengan negara lain yang pasti didalamnya tetap mengutamakan bahwa tidak ada perbedaan antara satu negara dengan negara laian kaerena setiap negara yang melakukan kerjasama itu sama-sama mendapatkan keuntungan dari apa yang dilakukan.
5.Jelaskan perbedaan konsep internasionalisasi, transnasionalisasi, globalisasi!
*Internasionalisasi yaitu istilah yang menggambarkan dibawanya suatu permasalahan lokal atau regional menjadi urusan dunia internasional atau antarbangsa, istilah internasionalisasi sebenarnya lebih banyak merujuk pada urusan politik dibanding ekonomi atau perdagangan.
 *Transnasionalisasi yaitu istilah yang melibatkan perpindahan  individu atau negara dalam kawasan lokal dengan maksud untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan berkembang .
 *Globalisasi yaitu lebih merujuk pada tidak adanya lagi batas-batas negara dalam hubungan perdagangan, investasi, budaya populer, dan lainnya.
(Tugas Akhir Semester referensi dari berbagai sumber, 2009 )