Saturday, September 22, 2012

Upload tugas tentang Mahatma Gandhi (India)


1.Mekanisme dan prosedur yang ditawarkan pemerintah Inggris untuk menanggulangi konflik Islam dan Hindhu di India serta akibat yang muncul dari usulan itu:
Pada Februari 1942 Pemimpin Parlemen Rendah dan calon perdana menteri dari partai  buruh Sir Stafford Cripps membawa tawaran status dominion yaitu status kemerdekaan untuk India jika  mau membantu Inggris memenangkan perang , salah satu persyaratannya adalah jika salah satu propinsi tidak berkehendak bersatu dengan dominion,provinsi itu boleh “memilih keluar”.Tawaran yang ia ajukan di hadapan Kongres tidak berbuah baik bagi Inggris,karena salah satu persyaratannya  itu dianggap sebagai pintu darurat yang disediakan Inggris bagi Pakistan akibatnya misi pribadi yang ia miliki tidak tercapai yaitu untuk mendapatkan posisinya sebagai perdana menteri dari Partai Buruh.
Dari semua tawaran yang diajukan Inggris untuk meredam konflik Hindhu-Muslim  pada India tidak berbuah sama sekali, sehingga Gandhi maupun India merosot kepercayaannya terhadap setiap tindakan dan perkataan yang diajukan Inggris,sampai –sampai ada imbauan untuk Inggris  agar meninggalkan India dengan tertib yang dikenal dengan nama “Tinggalkan India”.Akibat dari gerakan tinggalkan India itu Inggris menganggap India sebagai musuh.
Inggris yang waktu itu menduduki posisi pemerintahan di India merasa dikhianati karena India tidak sama sekali mendukung tawaran yang ia ajukan.Betapa tidak ,bagaimana mungkin saat kondisi Perang Dunia yang melibatkan Inggris,ia tidak punya taktik untuk mengusung kekuatan dengan cara apapun termasuk dengan cara memberi tawaran terhadap India untuk meredam konflik dengan berperang dengan syarat agar seluruh pasukan sekutu India menjadi bonekanya Inggris yang juga berperang di tanah India untuk meredam konflik sekaligus berperang melawan sekutu dunia saat itu.Jadi sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
Mengusahakan demokrasi di dunia begitu kata Inggris namun India yang menjadi tempat jajahannya Inggris tidak diberi demokrasi  dan kemerdekaan malahan ibarat sebuah negara  yang dimanfaatkan hanya untuk kepentingan pribadi.Apa yang ditawarkan oleh Inggris kepada India adalah sekedar taktik belaka untuk menambah kekuatannya.Kenyataannya tawaran yang Inggris berikan tidak membawa dampak positif untuk negeri tersebut sebaliknya malah membuat negeri itu menjadi negeri yang tak kunjung selesai konfilknya dan semakin bertambah korban jiwa.Padahal semua warga India ingin diakui sebagai negara yang merdeka  namun semenjak Inggris yang menduduki kursi pemerintahan itu India seperti ungkapan “Hidup Segan Matipun Tak Mau”.Bahwa selama orang Inggris masih ada di India konflik tidak pernah meredam ia justru akan menjadi agen adu domba antara sesama warga di India.
2. Mekanisme dan prosedur yang dianjurkan pemerintah Inggris untuk menanggulangi konflik Islam dan Hindhu di India serta akibat yang muncul dari usulan itu:
Apa yang ditawarkan oleh Inggris tidak membawa perubahan baik sehingga semakin lama kepercayaan Gandhi kepada Inggris semakin berkurang.Melihat keadaan yang semakin menyedihkan di negaranya ia mengambil alih untuk angkat suara pada Inggris bahwa konflik ini bisa diselesaikan dengan tindakan tanpa kekerasan serta berhenti berperang karena dengan perang permusuhan tidak akan terselesaikan justru malah membuat manusia semakin menjadi manusia buas demi egonya masing masing agar terpenuhi. Gandhi tidak ingin ada pertumpahan darah di negara India walaupun berbeda agama ,namun setiap manusia itu adalah sama dan layak diperlakukan dengan kasih sayang dan cinta,untuk itu agar tidak terjadinya pertumpahan darah,ia yang berkebangsaan India menganjurkan supaya konflik meredam antara Muslim dan Hindhu yaitu dengan memakai metode ahimsa yang berarti menentang kekerasan.
Di bulan Desember Gandhi mengusulkan kepada Jinnah untuk mencabut Hari Pembebasan tanggal 22 Desember 1939 “Hari Jumat” sebagai tanda bahwa rezim Kongres Berakhir karena menurutnya itu akan memperburuk konflik antara Muslim dengan Hindhu.Melihat kerusuhah yang terjadi di daerah Sind yang mayoritasnya Muslim, Gandhi menyarankan agar anggota Kongres pada Parlemen Karachi membentuk “Brigade perdamaian”pada daerah yang paling parah di propinsi yang sedang perang serta mempertaruhakn nyawa mereka dalam upaya membujuk unsur-unsur kriminal agar tidak melakukan pembunuhan.Namun apa yang diajukan Gandhi tak di gubris oleh anggota kongres karena mereka menganggap itu usulan yang gila dan anggota kongres tidak punya nyali kuat untuk melakukannya.
Tanggal 8 Agustus 1942,usulan Gandhi mengenai Satyagraha diterima Kongres dengan suara bulat.Tujuan dari Satyagraha ini adalah upaya penarikan diri dari pemerintahan Inggris dan mencapai kemerdekaan bagi seluruh India dengan  slogan yang ia buat “Lakukan atau Mati”.Sebelumnya ia meyakinkan kepada seluruh anggota Badan Kongres India bahwa “jika kita sudah cukup berkorban dan membuktikan kekuatan kita, orang Inggris akan memberikan kita kemerdekaan”.Namun sebelum fajar Gandhi dan seluruh anggota yang terlibat ditangkap oleh Inggris dan dikurung dalam Istana tua yang berisi rawa-rawa tempat sarang malaria selama kurang lebih dua tahun.Alasan Inggris tidak memberi kemerdekaan kepada India yaitu karena Inggris merasa telah dikhianati karena semenjak gerakan “Tinggalkan India” dan tidak ada dukungan untuk Sekutu dalam perang dunia melawan Jerman dan Italia.
Di dalam penjara ia juga menyarankan kepada Inggris agar mundur dan menarik semua pasukannya dan pasukan Sekutu dari India sementara respon dari tawaran Gandhi dianggap gila atau pengkhianatan oleh Kabinet Churcill karena London juga terancam serangan saat itu.
Selepas dari kurungan sel selama kurang lebih dua tahun Gandhi mengadakan pertemuan dengan Jinnah di bulan September .Ia seorang kebangsaan India Muslim yang  mewakili  suara  Liga Muslim yaitu sebuah organisasi yang cukup berpengaruh di India untuk membicarakan tindakan selanjutnya dalam penyelesaian konflik ini.Dari pertemuan itu Gandhi menyatakan bahwa selama Inggris masih ada di India dan menimbulkan permasalahan,warga Muslim dan Hindhu tidak akan pernah berhenti menyerang satu sama lain.”Oleh karena itu,syarat pertama bagi pelaksanaan hak untuk menentukan diri sendiri adalah tercapainya kemerdekaan melalui usaha bersama dari seluruh partai dan kelompok yang membentuk India.Sementara dari pihak Jinnah menyatakan bahwa hal itu bisa terselesaikan dengan penentuan diri sendiri sebagai satu bangsa dan bukan sebagai satu uni teritorial,bahwa bangsa Muslim berhak melaksanakan Hak hak Dasar yang merupakan Hak lahir mereka .Baik Gandhi maupun Jinnah sama-sama sudah tua dan mereka memiliki impian masing-masing.Impian Gandhi adalah ingin menyelamatkan Ibu Pertiwi India dari kehancuran karena perpecahan,sedangkan impian Jinnah adalah mengusahakan agar anak Pakistan terlahir melalui perpecahan India.Dua perbedaan pendapat ini masih belum menemukan titik temu.
Akhirnya UU Kemerdekaan India disetujui oleh Parlemen Inggris pada tanggal 17 Juli 1947.UU itu mengesahkan pembelahan India Inggris sepanjang garis perbatasan yang ditentukan oleh komisi juri Hindhu dan Muslim,yang diketuai oleh Sir Cyril Racliffe,seorang ahli hukum London.Ketidak setujuan Gandhi akan pemisahan ini malah akhirnya menjadi realisasi karena adanya dukungan dari beberapa Menteri termasuk Nehru yang pernah menjadi murid politiknya,perbedaan ideologi antara keduanya membuat mereka jarang pernah bersatu dalam soal pendapat.
Pupus sudah impian Gandhi untuk membuat India tidak pecah.Semua ini sudah menjadi nyata di depan matanya tapi walau demikian ia tetap menganggap bahwa India baik Pakistan serta Hindhustan merupakan Ibu Pertiwi baginya yang tetap ia jadikan sebagai sejarah dalam hidupnya.Gandhi yang memegang teguh prinsip Satyagrahanya (kebenaran) ia yakin bahwa setiap manusia harus diperlakukan dengan cinta dan kasih sayang karena manusia  memiliki hak yang sama dalam hidupnya.Oleh karena itu ia sangat menentang perang karena di dalamnya terdapat permusuhan,kebengisan,pembunuhan yang sangat bertentangan dengan prinsipnyayang menyebabkan kehancuran.

 3.Mengapa sekalipun yang dirancang dan diusulkan Gandhi diakui sebagai sesuatu yang hebat oleh dunia namun tidak banyak yang menerapkannya untuk memecahkan konflik di negaranya?
Secara konsep dan pemikiran tawaran yang Gandhi ajukan sangat bermanfaat.Prinsip yang ia kemukakan tentang Satyagraha (kebenaran) dan metode Ahimsa tidak terlepas dari ajaran ia yakini bahwa setiap manusia layak diperlakukan sama dengan cinta dan kasih sayang.Ajaran ini memberinya semangat untuk menyelesaikan konflik saudara itu.Apa yang Gandhi yakini dalam agamanya mengenai cinta kasih tersebut juga terdapat dalam agama Islam yang prinsip dan nilai-nilai ajarannya bersifat universal.Jujur,peduli,amanah,tanggung jawab,kerja sama begitu juga dengn kasih sayang dan meperlakukan  dengan adil dan baik kepada sesama manusia sekalipun non Muslim..Apa yang menjadi nilai tersebut tidak terlepas dari Asmaul Husna.Semua manusia pada dasarnya adalah sama yang membedakan dia berbeda agama adalah karena keturunan yang ia dapati.
Berangkat dari nilai-nilai mulia tersebut jika itu bisa terwujud oleh masing-masing individunya apa yang diharapkan untuk kedamaian bisa terlealisasi.Agar bisa seimbang antara hak yang berbeda tadi bisa terlaksana dengan saling menghargai hak masing-masing.Apa yang terjadi di India merupakan perpecahan yang tidak mendapatkan titik temu.Perbedaan yang terjadi karena masing-masing kelompok Hindhu dan Muslim saat itu membuat jurang antara mereka sehingga tidak bisa diselesaikan bersama.Padahal secara manusiawi unutk membentuk suatu kekuatan melawan penjajahan perlulah digabungkan kekuatan karena dengan bersama-sama masalah yang tadinya berat sekalipun akan menjadi ringan jika diselesaikan bersama.Perbedaan yang ada bisa dijadikan kekuatan untuk menyelesaikannya karena dengan itu kita menjadi lebih berfikir untuk dewasa lagi dalam bertindak.
Namun tawaran  ideal menurut gandhi belum tentu Ideal menurut yang lain teruatama pihak-pihak yang ada saat itu dan turut memperjuangkan nasib India.Banyak yang tidak setuju dengan tawaran Gandhi.Adanya perbedaan pendapat tersebut membuat yang lainpun turut merespon terhadap kejadian tersebut.Gandhi yang berpendapat bahwa konlik bisa diredam dengan melawan tanpa kekerasan yaitu dengan cara memberi kemerdekaan pada India tanpa adanya pemecahan antara Pakistan dengan Hindhustan.
Sementara Inggris yang menduduki pemerintahan di India saat itu tidak setuju dengan pendapat Gandhi karena jika itu disetujuinya maka Inggris akan mendapatkan kerugian karena saat itu ia terlibat dalam Perang Dunia dan menjadi salah satu negara yang sedang mencari kekuatan bantuan ,jika itu diterima maka Inggrispun akan kekurangan bantuan dan taktik yang ia rencanakan akan jadi sia sia.Taktik yang Inggris rencanakan jika India mau menerima tawaran perang tersebut maka militer India akan dimanfaatkannya juga untuk membantunya dalam Perang Dunia.Sebaliknya jika tawaran Gandhi yang “anti kekerasan” diterima maka tidak akan ada perang dan tidak akan ada militer yang turun tangan,hanya Gandhi serta para pengikutnya yang menghandle sehingga tidak akan ada militer India yang bersekutu pada Inggris. Sementara di negara India sendiri tawarannya tidak diterima karena ketidaksepahaman antara warga yang ada,baik Hindhu maupun Muslim yang ada di India masih memiliki perbedaan pandangan soal penyatuan terutama Hindhu fanatik sampai-sampai karena menganggap bahwa apa yang Gandhi tawarkan hanyalah berpihak ke Muslim saja, sebagai bentuk ketidaksetujuannya,Gandhi dibunuh oleh salah seorang fanatik Hindhu yang bernama Goodse.Ada juga anggota kongres yang pada saat itu mengusulkan agar salah satu Muslim menjadi sebagai anggota kongres hal itu mendapat respon negatif bagi kalangan Hindhu karena tidak mungkin air dan minyak menjadi satu.Belum ada ikatan satu hati antara warga India yang Hindhu dengan Muslim sehingga apa yang ditawarkan Gandhi tidak direalisasikan bersama-sama,banyaknya pertimbangan mengakibatkan tidak menemukan satu kepastian.Jadi kesimpulannya ideal secara teori belum tentu ideal secara nyata.

(29/9/2009)

No comments:

Post a Comment