1.Mekanisme dan prosedur yang
ditawarkan pemerintah Inggris untuk menanggulangi konflik Islam dan Hindhu di
India serta akibat yang muncul dari usulan itu:
Pada Februari 1942 Pemimpin Parlemen Rendah dan
calon perdana menteri dari partai buruh
Sir Stafford Cripps membawa tawaran status dominion yaitu status kemerdekaan
untuk India jika mau membantu Inggris
memenangkan perang , salah satu persyaratannya adalah jika salah satu propinsi
tidak berkehendak bersatu dengan dominion,provinsi itu boleh “memilih
keluar”.Tawaran yang ia ajukan di hadapan Kongres tidak berbuah baik bagi
Inggris,karena salah satu persyaratannya
itu dianggap sebagai pintu darurat yang disediakan Inggris bagi Pakistan
akibatnya misi pribadi yang ia miliki tidak tercapai yaitu untuk mendapatkan
posisinya sebagai perdana menteri dari Partai Buruh.
Dari semua tawaran yang diajukan Inggris untuk
meredam konflik Hindhu-Muslim pada India
tidak berbuah sama sekali, sehingga Gandhi maupun India merosot kepercayaannya
terhadap setiap tindakan dan perkataan yang diajukan Inggris,sampai –sampai ada
imbauan untuk Inggris agar meninggalkan
India dengan tertib yang dikenal dengan nama “Tinggalkan India”.Akibat dari
gerakan tinggalkan India itu Inggris menganggap India sebagai musuh.
Inggris yang waktu itu menduduki posisi
pemerintahan di India merasa dikhianati karena India tidak sama sekali
mendukung tawaran yang ia ajukan.Betapa tidak ,bagaimana mungkin saat kondisi
Perang Dunia yang melibatkan Inggris,ia tidak punya taktik untuk mengusung
kekuatan dengan cara apapun termasuk dengan cara memberi tawaran terhadap India
untuk meredam konflik dengan berperang dengan syarat agar seluruh pasukan
sekutu India menjadi bonekanya Inggris yang juga berperang di tanah India untuk
meredam konflik sekaligus berperang melawan sekutu dunia saat itu.Jadi sekali
mendayung dua tiga pulau terlampaui.
Mengusahakan demokrasi di dunia begitu kata
Inggris namun India yang menjadi tempat jajahannya Inggris tidak diberi
demokrasi dan kemerdekaan malahan ibarat
sebuah negara yang dimanfaatkan hanya
untuk kepentingan pribadi.Apa yang ditawarkan oleh Inggris kepada India adalah
sekedar taktik belaka untuk menambah kekuatannya.Kenyataannya tawaran yang
Inggris berikan tidak membawa dampak positif untuk negeri tersebut sebaliknya
malah membuat negeri itu menjadi negeri yang tak kunjung selesai konfilknya dan
semakin bertambah korban jiwa.Padahal semua warga India ingin diakui sebagai
negara yang merdeka namun semenjak
Inggris yang menduduki kursi pemerintahan itu India seperti ungkapan “Hidup
Segan Matipun Tak Mau”.Bahwa selama orang Inggris masih ada di India konflik
tidak pernah meredam ia justru akan menjadi agen adu domba antara sesama warga
di India.
2.
Mekanisme dan prosedur yang dianjurkan pemerintah Inggris untuk menanggulangi
konflik Islam dan Hindhu di India serta akibat yang muncul dari usulan itu:
Apa yang ditawarkan oleh Inggris tidak membawa
perubahan baik sehingga semakin lama kepercayaan Gandhi kepada Inggris semakin
berkurang.Melihat keadaan yang semakin menyedihkan di negaranya ia mengambil
alih untuk angkat suara pada Inggris bahwa konflik ini bisa diselesaikan dengan
tindakan tanpa kekerasan serta berhenti berperang karena dengan perang
permusuhan tidak akan terselesaikan justru malah membuat manusia semakin
menjadi manusia buas demi egonya masing masing agar terpenuhi. Gandhi tidak
ingin ada pertumpahan darah di negara India walaupun berbeda agama ,namun
setiap manusia itu adalah sama dan layak diperlakukan dengan kasih sayang dan
cinta,untuk itu agar tidak terjadinya pertumpahan darah,ia yang berkebangsaan
India menganjurkan supaya konflik meredam antara Muslim dan Hindhu yaitu dengan
memakai metode ahimsa yang berarti menentang kekerasan.
Di bulan Desember
Gandhi mengusulkan kepada Jinnah untuk mencabut Hari Pembebasan tanggal 22
Desember 1939 “Hari Jumat” sebagai tanda bahwa rezim Kongres Berakhir karena
menurutnya itu akan memperburuk konflik antara Muslim dengan Hindhu.Melihat
kerusuhah yang terjadi di daerah Sind yang mayoritasnya Muslim, Gandhi
menyarankan agar anggota Kongres pada Parlemen Karachi membentuk “Brigade
perdamaian”pada daerah yang paling parah di propinsi yang sedang perang serta
mempertaruhakn nyawa mereka dalam upaya membujuk unsur-unsur kriminal agar
tidak melakukan pembunuhan.Namun apa yang diajukan Gandhi tak di gubris oleh
anggota kongres karena mereka menganggap itu usulan yang gila dan anggota
kongres tidak punya nyali kuat untuk melakukannya.
Tanggal 8
Agustus 1942,usulan Gandhi mengenai Satyagraha diterima Kongres dengan
suara bulat.Tujuan dari Satyagraha ini adalah upaya penarikan diri dari
pemerintahan Inggris dan mencapai kemerdekaan bagi seluruh India dengan slogan yang ia buat “Lakukan atau
Mati”.Sebelumnya ia meyakinkan kepada seluruh anggota Badan Kongres India bahwa
“jika kita sudah cukup berkorban dan membuktikan kekuatan kita, orang Inggris
akan memberikan kita kemerdekaan”.Namun sebelum fajar Gandhi dan seluruh
anggota yang terlibat ditangkap oleh Inggris dan dikurung dalam Istana tua yang
berisi rawa-rawa tempat sarang malaria selama kurang lebih dua tahun.Alasan
Inggris tidak memberi kemerdekaan kepada India yaitu karena Inggris merasa
telah dikhianati karena semenjak gerakan “Tinggalkan India” dan tidak ada
dukungan untuk Sekutu dalam perang dunia melawan Jerman dan Italia.
Di dalam penjara ia juga menyarankan kepada
Inggris agar mundur dan menarik semua pasukannya dan pasukan Sekutu dari India sementara respon dari tawaran Gandhi
dianggap gila atau pengkhianatan oleh Kabinet Churcill karena London juga terancam serangan saat itu.
Selepas dari kurungan sel selama kurang lebih
dua tahun Gandhi mengadakan pertemuan dengan Jinnah di bulan September .Ia seorang kebangsaan India Muslim
yang mewakili suara
Liga Muslim yaitu sebuah organisasi yang cukup berpengaruh di India
untuk membicarakan tindakan selanjutnya dalam penyelesaian konflik ini.Dari
pertemuan itu Gandhi menyatakan bahwa selama Inggris masih ada di India dan
menimbulkan permasalahan,warga Muslim dan Hindhu tidak akan pernah berhenti
menyerang satu sama lain.”Oleh karena itu,syarat pertama bagi pelaksanaan hak
untuk menentukan diri sendiri adalah tercapainya kemerdekaan melalui usaha
bersama dari seluruh partai dan kelompok yang membentuk India.Sementara dari
pihak Jinnah menyatakan bahwa hal itu bisa terselesaikan dengan penentuan diri
sendiri sebagai satu bangsa dan bukan sebagai satu uni teritorial,bahwa bangsa
Muslim berhak melaksanakan Hak hak Dasar yang merupakan Hak lahir mereka .Baik
Gandhi maupun Jinnah sama-sama sudah tua dan mereka memiliki impian
masing-masing.Impian Gandhi adalah ingin menyelamatkan Ibu Pertiwi India dari
kehancuran karena perpecahan,sedangkan impian Jinnah adalah mengusahakan agar
anak Pakistan terlahir melalui perpecahan India.Dua perbedaan pendapat ini
masih belum menemukan titik temu.
Akhirnya UU Kemerdekaan India disetujui oleh
Parlemen Inggris pada tanggal 17 Juli 1947.UU itu mengesahkan pembelahan India
Inggris sepanjang garis perbatasan yang ditentukan oleh komisi juri Hindhu dan
Muslim,yang diketuai oleh Sir Cyril Racliffe,seorang ahli hukum London.Ketidak
setujuan Gandhi akan pemisahan ini malah akhirnya menjadi realisasi karena
adanya dukungan dari beberapa Menteri termasuk Nehru yang pernah menjadi murid
politiknya,perbedaan ideologi antara keduanya membuat mereka jarang pernah
bersatu dalam soal pendapat.
Pupus sudah impian Gandhi untuk membuat India
tidak pecah.Semua ini sudah menjadi nyata di depan matanya tapi walau demikian
ia tetap menganggap bahwa India baik Pakistan serta Hindhustan merupakan Ibu
Pertiwi baginya yang tetap ia jadikan sebagai sejarah dalam hidupnya.Gandhi
yang memegang teguh prinsip Satyagrahanya (kebenaran) ia yakin bahwa setiap
manusia harus diperlakukan dengan cinta dan kasih sayang karena manusia memiliki hak yang sama dalam hidupnya.Oleh
karena itu ia sangat menentang perang karena di dalamnya terdapat
permusuhan,kebengisan,pembunuhan yang sangat bertentangan dengan prinsipnyayang
menyebabkan kehancuran.
3.Mengapa sekalipun yang dirancang dan
diusulkan Gandhi diakui sebagai sesuatu yang hebat oleh dunia namun tidak
banyak yang menerapkannya untuk memecahkan konflik di negaranya?
Secara konsep dan pemikiran tawaran yang Gandhi
ajukan sangat bermanfaat.Prinsip yang ia kemukakan tentang Satyagraha
(kebenaran) dan metode Ahimsa tidak terlepas dari ajaran ia yakini bahwa setiap
manusia layak diperlakukan sama dengan cinta dan kasih sayang.Ajaran ini memberinya
semangat untuk menyelesaikan konflik saudara itu.Apa yang Gandhi yakini dalam
agamanya mengenai cinta kasih tersebut juga terdapat dalam agama Islam yang prinsip
dan nilai-nilai ajarannya bersifat universal.Jujur,peduli,amanah,tanggung
jawab,kerja sama begitu juga dengn kasih sayang dan meperlakukan dengan adil dan baik kepada sesama manusia
sekalipun non Muslim..Apa yang menjadi nilai tersebut tidak terlepas dari
Asmaul Husna.Semua manusia pada dasarnya adalah sama yang membedakan dia
berbeda agama adalah karena keturunan yang ia dapati.
Berangkat dari nilai-nilai mulia tersebut jika
itu bisa terwujud oleh masing-masing individunya apa yang diharapkan untuk
kedamaian bisa terlealisasi.Agar bisa seimbang antara hak yang berbeda tadi
bisa terlaksana dengan saling menghargai hak masing-masing.Apa yang terjadi di
India merupakan perpecahan yang tidak mendapatkan titik temu.Perbedaan yang
terjadi karena masing-masing kelompok Hindhu dan Muslim saat itu membuat jurang
antara mereka sehingga tidak bisa diselesaikan bersama.Padahal secara manusiawi
unutk membentuk suatu kekuatan melawan penjajahan perlulah digabungkan kekuatan
karena dengan bersama-sama masalah yang tadinya berat sekalipun akan menjadi
ringan jika diselesaikan bersama.Perbedaan yang ada bisa dijadikan kekuatan
untuk menyelesaikannya karena dengan itu kita menjadi lebih berfikir untuk
dewasa lagi dalam bertindak.
Namun tawaran ideal menurut gandhi belum tentu Ideal menurut
yang lain teruatama pihak-pihak yang ada saat itu dan turut memperjuangkan
nasib India.Banyak yang tidak setuju dengan tawaran Gandhi.Adanya perbedaan
pendapat tersebut membuat yang lainpun turut merespon terhadap kejadian
tersebut.Gandhi yang berpendapat bahwa konlik bisa diredam dengan melawan tanpa
kekerasan yaitu dengan cara memberi kemerdekaan pada India tanpa adanya
pemecahan antara Pakistan dengan Hindhustan.
Sementara Inggris yang menduduki pemerintahan
di India saat itu tidak setuju dengan pendapat Gandhi karena jika itu disetujuinya
maka Inggris akan mendapatkan kerugian karena saat itu ia terlibat dalam Perang
Dunia dan menjadi salah satu negara yang sedang mencari kekuatan bantuan ,jika
itu diterima maka Inggrispun akan kekurangan bantuan dan taktik yang ia
rencanakan akan jadi sia sia.Taktik yang Inggris rencanakan jika India mau
menerima tawaran perang tersebut maka militer India akan dimanfaatkannya juga
untuk membantunya dalam Perang Dunia.Sebaliknya jika tawaran Gandhi yang “anti
kekerasan” diterima maka tidak akan ada perang dan tidak akan ada militer yang
turun tangan,hanya Gandhi serta para pengikutnya yang menghandle sehingga tidak
akan ada militer India yang bersekutu pada Inggris. Sementara di negara India
sendiri tawarannya tidak diterima karena ketidaksepahaman antara warga yang ada,baik
Hindhu maupun Muslim yang ada di India masih memiliki perbedaan pandangan soal
penyatuan terutama Hindhu fanatik sampai-sampai karena menganggap bahwa apa
yang Gandhi tawarkan hanyalah berpihak ke Muslim saja, sebagai bentuk
ketidaksetujuannya,Gandhi dibunuh oleh salah seorang fanatik Hindhu yang
bernama Goodse.Ada juga anggota kongres yang pada saat itu mengusulkan agar salah
satu Muslim menjadi sebagai anggota kongres hal itu mendapat respon negatif
bagi kalangan Hindhu karena tidak mungkin air dan minyak menjadi satu.Belum ada
ikatan satu hati antara warga India yang Hindhu dengan Muslim sehingga apa yang
ditawarkan Gandhi tidak direalisasikan bersama-sama,banyaknya pertimbangan
mengakibatkan tidak menemukan satu kepastian.Jadi kesimpulannya ideal secara
teori belum tentu ideal secara nyata.
(29/9/2009)
No comments:
Post a Comment